Kanada, adalah salah satu negara yang sangat peduli terhadap kasus pembunuhan jurnalis dan kolumnis The Washington Post, Jamal Khashoggi. Bahkan Kanada bertekad untuk memutuskan kerja sama di bidang ekonomi sebagai hukuman terhadap Arab Saudi.
Selama ini, dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Justin Trudeau, Kanada adalah negara yang selalu membela dan memperjuangkan Hak Asasi Manusia. Bukan hanya kasus Khashoggi, Kanada juga menyorot para aktivis yang dipenjarakan oleh kerajaan Arab Saudi.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menjelaskan hal itu dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada hari Minggu kemarin. Ia mengatakan bahwa pemerintah Kanada, untuk pertama kalinya mencari jalan keluar dari kesepakatan senjata bernilai miliaran dolar dengan Arab Saudi.
Memang sebelumnya Trudeau pernah menyatakan bahwa sangat sulit bagi Kanada untuk menarik diri dari kontrak kerja, yang ditandatangani oleh pemerintahan konservatif sebelumnya, sebelum ia menjabat Perdana Menteri. Menurut dia, orang Kanada membayar hukuman yang terlalu tinggi.
Tetapi ketika bukti bukti muncul dari keterlibatan langsung kerajaan Arab Saudi dalam pembunuhan Khashoggi yang terjadi pada tanggal 2 Oktober. Akhir November Kanada kemudian mengumumkan sanksi terhadap 17 warga Saudi yang terkait dengan pembunuhan.
"Pembunuhan seorang wartawan benar-benar tidak dapat diterima dan itulah sebabnya mengapa Kanada sejak awal telah menuntut jawaban dan solusi atas hal itu," tegas Justin Trudeau, dalam sebuah wawancara dengan Canadian TV, hari Minggu (16 Desember 2018)
Trudeau mengatakan bahwa pemerintahannya telah mewarisi kontrak yang ditandatangani oleh Stephen Harper (mantan perdana menteri sebelumnya) senilai CA $ 15 Miliar. Kontrak itu untuk mengekspor kendaraan lapis baja ringan ke Arab Saudi.
"Kami melihat kembali izin ekspor untuk mencoba dan melihat apakah ada cara agar Kanada tidak lagi mengekspor kendaraan ini ke Arab Saudi," tambahnya.
Masalahnya ada hukuman untuk pihak yang melanggar kontrak. Menurut Trudeau, kerugiannya bisa melebihi CA $ 1 miliar. Persoalan inilah yang menjadi titik sasaran lawan politik dan oposisi di Kanada. Mereka menilai Trudeau gagal membatalkan kontrak.
Kerja sama itu melibatkan produsen yang berbasis di London, Ontario. General Dynamic Land Systems Canada menandatangani kesepakatan pada tahun 2014 untuk memasok 928 personel lapis baja LAV 6 ke Arab Saudi. Waktu itu, kesepakatan tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Kanada.
Di bawah pemerintahan Justin Trudeau, kontrak itu dikurangi awal tahun ini karena protes dan desakan para aktivis kemanusiaan. Sebab senjata yang diekspor ke Arab Saudi, digunakan untuk menyerang dan mengobarkan peran di Yaman dan menimbulkan korban jiwa penduduk sipil hingga sekarang.