Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pencitraan versus Keteladanan

Diperbarui: 20 Desember 2018   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dok.bismillah.com)

Pencitraan adalah istilah yang sangat populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Satu kata yang selalu dikaitkan dengan Presiden kita sekarang ini. 

Sayangnya istilah lebih berkonotasi ke arah negatif. Padahal kata citra bisa berarti baik, juga bisa berarti buruk. Seseorang bisa memiliki citra baik dan citra buruk.

Pencitraan lebih sering diartikan untuk menekankan kepribadian seseorang yang ingin terlihat baik, padahal dia berperilaku buruk.  Hal ini dapat dilakukan siapa saja, sesuai dengan kepentingan masing-masing.

Pada saat gonjang ganjing politik begitu tinggi, istilah ini begitu mudah untuk dilekatkan pada seorang calon pemimpin. Lucunya, mereka saling menuding lawan melakukan hal itu. 

Pernahkah anda mendengar pepatah bahwa orang yang paling keras berteriak menuduh orang lain justru yang melakukan hal tersebut? Begitu juga dalam politik, menghakimi orang lain sebelum dirinya sendiri ketahuan.

Calon pemimpin yang baik, tidak mementingkan pencitraan. Tetapi dia mengutamakan memberi keteladanan melakukan hal-hal yang baik.

Para Nabi dan Rasul berdakwah bukan hanya dengan kata kata. Mereka memberikan keteladanan dalam perilaku sehari-hari.

Umat mengikuti para Nabi dan Rasul karena mereka memberi contoh yang kongkrit. Tidak ada kepura-puraan dari apa yang ditunjukkan mereka.

Sebelum mereka menganjurkan sedekah, para Nabi dan Rasul sudah melakukan terlebih dahulu. Begitu contoh keteladanan yang diberikan dan dilanjutkan oleh para Auliya dan Ulil Amri.

Karena itu jika hendak memilih pemimpin atau wakil rakyat, carilah orang yang memberikan keteladanan. Bukan hanya orang yang melakukan pencitraan.

Bagaimana caranya membedakan orang yang memberikan keteladanan dengan orang yang hanya pencitraan? Lihatlah kehidupan mereka sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline