Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Patung Emas Erdogan Tersingkir dari Wiesbaden Jerman

Diperbarui: 31 Agustus 2018   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patung emas Erdogan (dok.middleeast.net)

Patung emas Erdogan yang semula berdiri pada hari Senin lalu  di kota Wiesbaden, terpaksa disingkirkan. Hal itu terjadi karena timbulnya bentrokan antara dua kelompok, yaitu kelompok pendukung Erdogan dan kelompok pendukung oposisi. Permusuhan di antara mereka semakin meruncing.

Pergesekan antara dua kelompok itu mengakibatkan terjadinya kerusuhan kecil di kota tersebut. Di Jerman, penduduk keturunan Turki memang cukup banyak, terutama di kota Wiesbaden. Sayangnya, sebagian tidak menyukai Erdogan karena mereka mendukung sekulerisme.

Patung emas Erdogan, sebenarnya dipajang di alun-alun kota oleh seniman untuk menyemarakkan festival seni Bienalle Wiesbaden. Selain patung Erdogan, ada juga patung mantan Presiden Irak, Saddam Hussein. Tema festival adalah "berita buruk".

Memang pemasangan patung-patung itu disengaja untuk memancing debat publik . Ternyata akibatnya lebih jauh, justru memancing kerusuhan karena bentrokan dua kubu pro dan kontra pendukung Erdogan. Kerusuhan tersebut dikuatirkan akan mengakibatkan perbuatan anarkis.

Karena itu wali kota Wiesbaden, Sven Gerich memutuskan untuk memindahkan patung tersebut untuk keamanan bersama. Patung setinggi empat meter itu lalu diturunkan tim pemadam kebakaran dan dipindahkan ke tempat lain.

Dalam pengakuannya, Kepala Teater Wiesbaden, Uwe Eric Laufenberg, patung itu untuk merangsang diskusi secara demokratis. Seharusnya mereka menerima perbedaan pendapat. Sayangnya, penduduk justru tidak tahu tujuan pemasangan patung tersebut.

Mereka yang membenci Erdogan, melayangkan protes kepada Wali kota. Suasana kota menjadi tegang dan cenderung agresif. Konfrontasi verbal melalui media sosial berkembang menjadi pertikaian.

Ada orang yang menembak patung tersebut dari kejauhan. Tidak jelas siapa yang melakukannya.  Semenjak kudeta gagal 2016 dan tindakan keras Erdogan terhadap para pelaku kudeta, menimbulkan sikap antipati sebagian warga Jerman keturunan Turki yang berjumlah 4 juta jiwa itu.

Konsulat Jenderal Turki di Frankfurt mendengar tentang berita ini, sehingga mengecek kebenarannya melalui wali kota.  Penjelasan lengkap tentang patung itu dapat dimengerti. Hanya saja, Konsulat Jenderal  Turki agak mengkuatirkan dampaknya pada kunjungan Erdogan mendatang.

Menurut rencana, Erdogan akan datang ke ibukota Jerman, Berlin bulan depan. Kedua negara akan membahas situasi politik terkini dan meningkatkan hubungan bilateral. Walau sempat berselisih, kedua anggota NATO ini sepakat berdamai dan mulai bekerjasama lagi dalam bidang politik dan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline