Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pastor Andrew Brunson, Kunci Keterlibatan AS Dalam Kudeta Turki 2016

Diperbarui: 20 Agustus 2018   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andrew Brunson (dok.middleeast.net)

Amerika Serikat begitu ngotot untuk membebaskan pastor Andrew Brunson yang ditahan di Turki.  Saking ngototnya,  Donald Trump melakukan berbagai cara untuk memaksa pemerintah Turki melepaskan dia.  Setelah gagal dengan menjatuhkan Lira Turki,  Trump mengeluarkan ancaman baru  dengan menjanjikan sanksi yang lebih kejam. 

Mengapa Amerika Serikat sangat ingin mendapatkan Andrew Brunson?  Turki menahan pastor tersebut karena disinyalir mempunyai andil dalam menggerakkan kudeta pada tahun 2016 yang lalu.  Ada dugaan kuat bahwa dia adalah agen yang ditanam Amerika Serikat. 

Pemaksaan Amerika Serikat justru menelanjangi diri sendiri.  Memaksa melepaskan Andrew  Brunson membuktikan bahwa pastor itu memang agen CIA yang bertugas untuk mengacaukan Turki.  Tugas Brunson adalah mencari pihak yang mau diajak kerja sama untuk menjatuhkan presiden Erdogan. 

Jika pengadilan Turki dibiarkan menggali kebenaran tentang apa yang dilakukan Andrew Brunson,  dikuatirkan suatu saat akan terungkap bahwa Amerika Serikat berada di belakang kudeta tersebut.  Meski banyak orang telah menduga,  tapi itu merupakan preseden buruk bagi Amerika Serikat yang berpura-pura menjadi polisi dunia. 

Amerika Serikat tidak yakin sampai dimana ketahanan Andrew Brunson dalam menjalani pemeriksaan dan interogasi Turki.  Guna meminimalisir resiko terbongkarnya misi Brunson,  maka pastor tersebut harus bisa diambil dari Turki. 

Meski Donald Trump telah mengancam akan memberikan sanksi baru terhadap Turki,  ternyata ada rencana lain yang sedang dijalankan intelejen Amerika Serikat.  Katakanlah bahwa negara adidaya tersebut mengambil resiko terpahit agar kejahatannya di Turki tidak  terungkap. 

Berdasarkan investigasi dari kantor Penuntut Umum Izmir,  Turki,  tempat Andrew Brunson ditahan,  diperoleh beberapa informasi penting.  Ternyata Amerika Serikat berniat untuk membungkam Andrew Brunson untuk selamanya. 

Menurut informasi itu,  CIA mengutus seorang kriminal untuk menghabisi nyawa Andrew Brunson.  Dia bernama Sercan,  penjahat yang telah melakukan lebih dari 100 pelanggaran hukum. 

Buronan tersebut telah mendapat bayaran sebesar 3 juta dolar untuk membunuh Andrew Brunson.  Rencananya,  pastor itu akan dibunuh dalam perjalanan dari rumah tahanan ke pengadilan Izmir. 

Dengan informasi yang didapatkan kantor Penuntut Umum,  maka pengamanan terhadap Andrew Brunson semakin diperketat.  Pastor itu harus mendapat perlindungan agar selamat dari 'pembersihan'  CIA. 

Sedangkan harian Yeni Asir memberitakan bahwa Kepala Kejaksaan Omer Faruk Aydiner telah menahan orang orang yang mencurigakan.  Sebanyak tiga orang telah ditahan di Istanbul dan dua orang ditahan di Ankara.  Mereka akan dikirim ke Izmir  untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline