Turki memasuki babak baru dengan sistem presidensial eksekutif . Jabatan Perdana Menteri dihapuskan. Susunan kabinet pun dirampingkan. Dari jumlah 25 menteri susut menjadi hanya 16 menteri.
Erdogan memilih para pembantunya dengan hati-hati. Para menteri tersebut adalah orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Selain itu, mereka harus merupakan orang terpercaya dan setia kepada Erdogan.
Berikut ini susunan kabinet yang dibentuk oleh Erdogan:
Fuat Oktay mengisi jabatan Wakil Presiden. Sebelum jabatan ini, Fuat Oktay adalah mantan kepala Kementrian Bencana dan Manajemen Darurat Kementrian (AFAD). Posisi terakhir yang didudukinya dalah Wakil Menteri di kementrian tersebut.
Menteri Luar Negeri masih dipegang oleh Mevlut Cavosoglu. Ia dinilai telah bekerja sangat baik dalam periode yang lalu.
Menteri Dalam Negeri juga tidak berpindah tangan. Jabatan ini tetap diisi oleh Suleyman Soylu.
Rotasi jabatan dialami oleh Berat Albayrak. Sebelum ini dia adalah menteri energi. Sekarang Berat Albayrak dipercaya sebagai Menteri Perbendaharaan dan Keuangan.
Sementara itu Kepala Staf Jenderal Hulusi Akar ditarik menjadi Menteri Pertahanan. Ini merupakan perubahan yang sangat penting dalam susunan kabinet.
- Menteri Kehakiman adalah Abdulhamit Gul
- Menteri Tenaga Kerja, Pelayanan Sosial dan Keluarga , Zehra Zumrut Selcuk.
- Menteri Lingkungan dan Urbanisasi, Murat Kurum.
- Menteri Energi dan Sumber daya Alam, Fatih Donmez.
- Menteri Pemuda dan Olahraga, Mehmet Kasapoglu
- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Mehmet Ersoy.
- Menteri Pendidikan, Ziya Selcuk.
- Menteri Kesehatan, fahrettin Koca.
- Menteri Teknologi dan Industri, Mustava varank.
- Menteri Kehutanan dan Pertanian, Bekir Pakdemili.
- Menteri Perdagangan, Ruhsar Pekcan.
- Menteri Transportasi dan Infrastruktur, Cahit Turan.