Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Harun Yahya dan Citra yang Ternoda

Diperbarui: 13 Juli 2018   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: posta.com.tr

Ketika saya masih berada di Istanbul, saya hampir saja bergabung dengan organisasi yang dimiliki oleh Harun Yahya atau nama aslinya Adnan Oktar. Saya bertemu dengan salah satu wanita yang menjadi aktivis di salah satu organisasi Harun Yahya sewaktu shalat di masjid sekitar Taksim. Ia menawarkan pada saya untuk ikut aktif di organisasi tersebut, tetapi saya menolak.

Mungkin penolakan saya pada waktu itu berdasarkan firasat, bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Harun Yahya. Meski saya berteman dengan salah seorang editor di Harun Yahya, tidak secepat itu saya mempercayai seseorang atau sebuah organisasi. Karena pada dasarnya, saya sering mengikuti insting, ke mana saya harus bergerak.

Penangkapan Adnan Oktar alias Harun Yahya (dok. Karahman)

Secara logika, tawaran wanita itu menarik. Bayangkan, nama besar Harun Yahya sudah mendunia. Namanya dikenal sebagai penulis dengan serangkaian buku yang mengurai tentang evolusi. Ia mulai naik daun pada tahun 1980 setelah ditangkap karena memperkenalkan teori teokrasi.

Pada tahun 1995, Adnan Oktar kemudian mendirikan sebuah yayasan. Laki-laki yang menggunakan nama Harun Yahya ini mulai menerbitkan buku-buku tentang teori penciptaan. Ia langsung menjadi pesaing teori Darwin.

Karya-karyanya begitu memukau banyak orang di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Ia memiliki penggemar tersendiri. Bahkan sebagian penulis-penulis Indonesia telah mengidolakannya. Adnan Oktar berhasil membangun citranya sebagai orang hebat.

Sebenarnya Adnan Oktar pernah ditangkap dengan tuduhan melakukan pemerasan pada bulan September 1999. Setelah menjalani persidangan selama 2 tahun, ia dibebaskan dari tuduhan karena pengadilan menilai dia sakit jiwa. Selama 10 bulan lamanya Adnan Oktar direhabilitasi di rumah sakit jiwa, lalu ia dibebaskan.

Entah bagaimana ia mendapat dana dan justru meluncurkan sebuah stasiun TV yang menyajikan acara aneh pada tahun 2011. Acara tersebut menimbulkan kontroversial di kalangan masyarakat. Banyak orang yang membuat meme tentang seputar acara tersebut dan Adnan Oktar sendiri. Herannya, Harun Yahya terus eksis dan berkembang.

Orang-orang yang mengenalnya menceritakan bahwa gaya hidup Adnan Oktar sudah seperti bos majalah porno terkenal Amerika Serikat, yaitu Playboy. Adnan Oktar memiliki rumah mewah yang dipenuhi wanita wanita cantik. Menurut kabar, wanita-wanita ia telah menjalani operasi plastik sesuai dengan standar kecantikan Adnan Oktar.

Di rumah pribadinya tersebut, Adnan Oktar sering mengadakan ritual aneh. Ia membuat ritual keagamaan yang aneh, menciptakan aliran kepercayaan yang tidak dikenal dan dianggap sesat. Ritual itu menampilkan tarian wanita-wanita cantik dengan pakaian minim, Adnan Oktar juga larut dalam tarian itu.

Pengikut Adnan Oktar bertambah setiap tahun. Gejolak politik di Turki membuat Adnan Oktar terabaikan dari perhatian masyarakat. Ia leluasa menjalankan praktik sekte sesatnya

Berkat pengaduan seorang pria Turki, kejahatan Adnan Oktar terungkap. Elvan Kocak menuduh Adnan Oktar telah melakukan cuci otak terhadap anak-anaknya agar tunduk dan mengikuti kemauannya. 

Elvan mengajukan tuntutan pidana kepada Adnan Oktar. Pencitraan Harun Yahya pun berakhir. Kedoknya terbuka, noda dan dosanya terpapar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline