Kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina sudah melewati batas kemanusiaan. Negara zionis ini telah melanggar hukum internasional. Namun sampai sekarang tidak mendapat hukuman dari PBB karena selalu mendapat perlindungan dari Amerika Serikat.
Meski bukti bukti sangat kuat, Israel selalu dapat memutarbalikkan fakta. Media media Barat yang sebagian besar dimiliki yahudi Israel mendiskreditkan Palestina dan negara negara yang membelanya. Padahal setiap hari ada korban nyawa yang melayang.
Beberapa kejahatan kemanusiaan yang paling menonjol dan melanggar hukum internasional antara lain :
1. Membunuh wanita dan anak anak. Dalam peperangan, hukum internasional melarang membunuh wanita dan anak anak. Tetapi tentara Israel justru melakukan hal itu.
Mereka tidak segan segan membunuh wanita dan anak anak yang tidak berdosa. Bahkan di saat wanita dan anak anak sedang tidur di rumahnya sendiri. Kasus terakhir, ada bayi yang dipanggang hidup hidup.
Di pengadilan Israel, kakek bayi yang dipanggang malah ditertawakan. Sekelompok orang yang berdemo di pengadilan menyanyikan lagu tentang bayi yang dipanggang sambil terbahak bahak. Mereka sungguh kanibal.
2. Membunuh tenaga medis yang bertugas di Palestina. Kasus terakhir yang menggemparkan adalah perawat yang berusaha menolong korban korban di jalur Gaza. Menurut hukum internasional, tenaga medis dilarang untuk dibunuh.
Sayangnya, bagi tentara Israel semua yang membantu orang Palestina harus dibunuh. Mereka tidak peduli dengan status orang tersebut. Tentara Israel senang jika bangsa Palestina semakin menderita.
Sebelum pembunuhan perawat, tentara Israel menembak lengan dokter dari Kanada ketika sedang menolong korban di jalur Gaza. Dokter ini akhirnya dipulangkan ke Kanada untuk mendapatkan pertolongan.
3. Membunuh wartawan. Profesi wartawan juga dilindungi oleh hukum internasional. Tetapi Israel tidak mengingatkan yang. Jika wartawan itu bukan dari media Barat yang mendukung Israel, mereka menjadi sasaran tembak.
Tentara Israel telah menembak beberapa wartawan yang terindikasi membela bangsa Palestina. Apalagi terhadap wartawan wartawan independen yang berusaha mengungkap seluruh kejahatan Israel.