Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Berburu Sunset di Titik Nol Anyer-Panarukan

Diperbarui: 21 Maret 2018   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sunset di titik nol Anyer-Panarukan (dok.Tiwi)

Pantai selalu menjadi tempat paling eksotis untuk menikmati panorama senja yang indah. Terutama pada saat matahari beranjak ke peraduan atau lebih dikenal dengan istilah kerennya, sunset. Karena itu banyak  orang yang senang  berburu foto sunset di pantai.

Kita beruntung Indonesia menjadi negara kepulauan yang kaya akan jalur pantai. Dengan demikian  kita bebas memilih pantai mana yang akan didatangi. Tergantung kemampuan kantong dan waktu luang yang dimiliki.

Saya adalah penikmat sunset Saat-saat menunggu sunset menjadi sensasi tersendiri. Bagi saya, nuansa sunset mendatangkan imajinasi tak berkesudahan. Panorama sunsetterasa begitu fantastis, mendatangkan gairah spiritual dari dalam diri.

Karang Bolong

Biasanya saya menyasar ke pantai-pantai yang jauh. Maklum sekalian dengan kunjungan kerja atau wisata bersama teman-teman. Namun kali ini saya justru mendatangi pantai yang tidak begitu jauh dari Jakarta, yaitu di wilayah Banten.

Dengan menggunakan kereta, sampailah saya ke Cilegon yang dikenal sebagai kota baja. Cilegon menjadi tujuan saya karena ada seorang teman yang sudah menyediakan rumahnya untuk saya bermalam, dan bersedia mengajak saya ke pantai Anyer yaitu mbak Dewi yang berprofesi sebagai guru. Selain itu ada satu teman lagi yang bakal menemani, namanya Tiwi.

Kami bertiga berangkat menuju pantai pada keesokan harinya.  Di sepanjang jalan Anyer- Panarukan ini bertebaran tempat-tempat wisata. Ada yang dikelola oleh Pemda setempat, dan ada yang berupa resort milik swasta. Hotel-hotel dan penginapan tersedia dalam beragam tarif, dari hotel berbintang lima hingga sekelas losmen.

Pantai pertama yang kami singgahi adalah Karang Bolong. Pantai ini termasuk obyek wisata paling tertua di Banten, sudah ada semenjak saya masih kecil. Dengan membayar tiket seharga Rp 15.000/orang, kita bisa masuk ke kawasan wisata ini.

Jangan heran dengan banyaknya pedagang asongan di dalam kawasan wisata. Mereka mejual makanan kecil, kopi, ikan asing dan juga buah-buahan. Selain itu, mereka juga menyewakan tikar dengan harga Rp 20.000,- selama kita berada di sana.

Karang bolong masih kokoh berdiri. Di sini selalu menjadi spot yang menarik untuk ambil foto. Lengkungan yang berada di tengah seakan pintu dari dunia lain. Karena cuaca yang mendung dan gelap, maka foto yang saya ambil lebih mirip siluet.

foto diri di Karang Bolong (dok.Tiwi)

Setelah itu kami naik ke atas melalui tangga yang cukup terjal. Di atas ada pemandangan yang menarik, dari akar-akar pohon yang sudah tua dan tepat berada di atas kepala. Tangga itu lalu berakhir di tempat paling atas, dimana ada sebuah gazebo untuk beristirahat.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline