Indonesia dan Malaysia, dua negara ASEAN yang mendukung sepenuhnya operasi militer yang dilancarkan Turki di Afrin. Bagi kedua negara bertetangga ini, perasi milter yang disebut "Olive Branch Operation " ini memang layak dan wajib dilakukan oleh pemerintah Turki dalam rangka melindungi bangsa dan negaranya.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia), Yunahar Ilyas. MUI berpendapat bahwa Turki patut menjaga kedaulatannya dari ancaman pihak lain. Sedangkan di Malaysia, beberapa elemen kemasyarakatan turun ke jalan, berdemonstrasi untuk memberi support kepada Turki.
Ada beberapa alasan utama mengapa Indonesia dan Malaysia mendukung Olive Branch Operation, antara lain:
Pertama, Setiap kelompok teroris atau pun gerakan separatis tidak bisa dibiarkan berkembang karena akan merongrong pemerintahan yang sah. Jika mereka dibiarkan tumbuh, maka kelak mereka berupaya melakukap upaya kudeta untuk menggulingkan pemerintah, sebagaimana yang terjadi pada tahun 2016, meski telah gagal.
Kedua, upaya kelompok separatis atau teroris tidak mungkin dibiarkan karena, tidak ada satu negara pun yang menginginkan ada negara dalam negara. Semua wilayah/distrik harus tunduk pada pemerintah pusat. Negara pun harus melindungi wilayah teritorialnya dari ancaman pihak lain. Ini adalah masalah kedaulatan negara.
Ketiga, kelompok separatis dan teroris seperti YPG dan PKK tidak segan-segan menyerang penduduk sipil. Banyak korban sipil yang menjadi sasaran mereka di kota-kota provinsi sekitar perbatasan. Mereka tak peduli jika korbannya adalah wanita dan anak-anak. Karena itu, operasi militer ini untuk meniadakan gangguan terhadap masyarakat.
Keempat, memberantas kelompok separatis dan teroris sangat penting untuk menjaga stabilitas negara. Jika ada gangguan dari kelompok-kelompok tersebut, maka akan berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat. Selain itu juga menghambat tumbuhnya perekonomian Turki. Misalnya di sektor pariwisata, mau tak mau pasti ada penurunan jumlah turis yang datang.
Kelima, Kelompok separatis dan kelompok teroris YPG dan PKK berhaluan komunis. Paham yang sangat bersebarangan dengan negara yang berlandaskan agama Islam. Orang-orang Kurdi yang menganut komunis ini juga merupakan kelompok yang sadis dan kejam. Mereka bisa membantai manusia tanpa kecuali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H