Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Siap Punya Usaha Sukses Seperti Kepiting Nyinyir? LPS adalah Mitramu

Diperbarui: 2 September 2017   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

owner Kepiting Nyinyir Berikan kiat sukses (dok.pri)

Sungguh  suatu kebahagiaan jika berhasil menjalankan sebuah usaha yang kita bangun sendiri.  Sebab, kita pasti telah mencurahkan segalanya untuk itu; pikiran, tenaga dan uang. Kepuasan lahir dan batin membuat kita merasa menjadi pemenang atas kehidupan ini. Namun jika usaha kita merugi, apa yang akan terjadi? Apalagi jika kondisi perbankan sama sekali tidak meyakinkan. 

Ketakutan akan kerugian sebenarnya adalah penghambat untuk kita memulai dan memajukan usaha. Resiko pasti akan selalu ada di bidang apapun. Bedanya, orang yang ulet dan gigih bukan hanya tak mau takluk atau menyerah, tetapi akan terus berusaha memperbaiki diri agar terhindar dari kegagalan.

Belajar dari pengalaman orang lain, di antaranya adalah  jalan agar kita tahu bagaimana mengatasi masalah dalam dunia usaha. Beruntung saya mendapatkan ilmu ini dari Kompasiana Nangkring bersama LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) pada hari Sabtu, 12 Agustus yang lalu di hotel Artotel, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir pula sebagai pelaku usaha adalah ownerKepiting Nyinyir. Diskusi hangat dan renyah dipandu oleh moderator Kompasiana, mas Nurullah.

Mau tahu rahasia Kepiting Nyinyir?

Kepiting Nyinyir menjadi sebuah brand penyedia makanan yang melesat dengan menggunakan jasa ojek online. Rachman Abdul Rachim, bersama dua orang lainnya mendirikan  Kepiting Nyinyir  hanya dengan modal 3 juta Rupiah. Dan sekarang, omset mereka telah mencapai 200 juta Rupiah per bulan. Bukan main. 

Apa rahasianya?  Pertama, adalah pemilihan nama yang tepat. Jangan menganggap remeh sebuah nama, karena ini adalah brand yang akan dijual. Nama yang benar-benar bisa menarik perhatian banyak orang. Terinspirasi dari media gosip 'Lambe Turah', maka dipilihlah nama Kepiting Nyinyir.  Betul saja, nama brand ini membuat orang-orang penasaran dan mencari tahu.

Kedua, Kepiting Nyinyir disosialosasikan melalui media sosial. Mereka sadar betul bahwa masyarakat Indonesia adalah pengguna media sosial. Karena itu mereka menggandeng penulis seperti blogger, buzzer dan influencer untuk memberikan informasi secara gencar melalui media sosial. Nah, pemegang smartphone bisa dipastikan akan membacanya melalui akun instagram, twitter dan facebook.  Dan akhirnya mereka tertarik untuk mencobanya.

Ketiga, Kepiting Nyinyir menggunakan jasa ojek online untuk mengantar pesanan makanan (delivery service)  Dengan begitu, makanan akan lebih cepat sampai dalam keadaan baik dan hangat. Perlunya makanan tiba secepat mungkin adalah mengingat bahwa konsumen tentu ingin segera memakan makanan yang diinginkannya. Apalagi jika dia dalam keadaan lapar.

Keempat, kualitas bahan makanan yang selalu terjaga. Misalnya pasokan kepiting sebagai bahan makanan utama, berasal dari supplier yang terpercaya. Selain itu juga bagaimana mengolah makanan dengan resep yang tak pernah berubah, untuk menjamin cita rasa dan kenikmatan para konsumen.

Kelima, manajemen yang baik, terutama tentang pengelolaan keuangan usaha makanan ini sehingga terus berkembang semakin besar. Jika usaha semakin besar, maka Kepiting Nyinyir juga mampu menampung pekerja lebih banyak. Untuk itu, Kepiting Nyinyir bermitra dengan bank yang bisa dipercaya, baik untuk pinjaman modal maupun menabung hasilnya.

Namun ada beberapa inovasi yang juga dilakukan oleh owner Kepiting Nyinyir. kalau semula hanya melayani pesanan melalui ojek online, maka sekarang konsumen bisa datang ke tempat mereka. Mereka tidak hanya bisa makan di tempat, tetapi juga diperboleh melihat cara koki/chef Kepiting Nyinyir mengolah masakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline