Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Mengapa Mafia Bandara Baru Dibongkar Sekarang?

Diperbarui: 5 Januari 2016   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pesawat Lion Air (dok.pribadi)"][/caption]Beberapa hari terakhir ini banyak diberitakan mengenai digulungnya komplotan pencuri bagasi pesawat Lion Air di bandara Soekarno-Hatta. Empat orang telah ditahan, mereka adalah porter dan security Lion Air. Namun sesungguhnya empat orang tersebut hanya bagian kecil saja dari mafia bandara yang sering menjarah bagasi penumpang. Kita berharap empat orang tersebut menjadi kunci untuk membongkar mafia bandara secara keseluruhan.

Ada satu pertanyaan yang mengganjal dalam benak saya, mengapa mafia bandara baru dibongkar sekarang?. Padahal sudah bertahun-tahun peristiwa ini terjadi. Sudah tak terhitung berapa banyak penumpang yang melaporkan kerusakan dan kehilangan barang-barangnya, terutama ketika menumpang pesawat Lion Air. Artis terkenal Agnez Mo pun pernah menjadi korban mafia tersebut. Bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Surabaya, Makassar dan Kualanamu.

Laporan-laporan penumpang tentang pencurian tersebut seolah menguap begitu saja. Tidak ada tanggapan yang serius, baik dari pihak Maskapai Penerbangan, atau pengelola Bandara Soekarno-Hatta, yaitu Angkasa Pura. Bahkan beberapa tahun yang lalu, pimpinan Angkasa Pura pernah membantah dan menyangkal adanya komplotan pencuri bagasi. Alhasil, tak ada penyelidikan lebih lanjut sehingga mereka merasa aman untuk terus beroperasi.

Ada beberapa kemungkinan mengapa kasus-kasus pencurian tersebut tidak dibongkar dengan sungguh-sungguh.

1. Pimpinan Angkasa Pura dan pimpinan Maskapai Penerbangan terkait lebih mementingkan citra perusahaan daripada kerugian penumpang. Mereka lebih suka menyangkal kejadian tersebut di depan umum, seolah-olah itu adalah kelalaian penumpang, bukan kesalahan pihak perusahaan.

2. Lebih mudah memberikan bantahan daripada mengusut dan memerintahkan penyelidikan. Sebab membongkar mafia harus bekerjasama dengan aparat hukum dan mengeluarkan biaya.

3. Pihak perusahaan tidak mau membuang waktu untuk menyelidiki komplotan ini karena tingginya lalu lintas penerbangan.

4. Ada petinggi-petinggi dari pihak perusahaan yang terlibat dalam praktik tersebut dan diam-diam menjadi pimpinan mafia.

5. Aparat hukum disuap agar tidak mengusut lebih lanjut.

Maka, ketika sekarang ini mafia bandara mulai ditangkap, mungkin ini karena semakin ketatnya pemerintah mengawasi kinerja perusahaan atau pihak-pihak terkait. Khususnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang memang bekerja keras memperbaiki sistem angkutan udara yang selama ini semrawut. Mudah-mudahan ini bukan aksi hangat-hangat tahi ayam, tetapi kesungguhan dari Maskapai Penerbangan dan pengelola Bandara untuk meninngkatkan mutu dan pelayanan di bandara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline