Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

In Memoriam Bu Meinar, Pencipta Lagu Bintang Kecil

Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Meinar Louise, pencipta lagu Bintang Kecil (gambar: BIntang)"][/caption]

Berita duka telah dikabarkan oleh teman-teman saya di facebook, Bu Meinar telah meninggal dunia pukul 12.00 siang dalam usia 80 tahun. Bu Meinar tak asing bagi orang-orang seperti saya dan teman-teman yang telah menikmati lagu-lagunya pada masa 70-80 an. Beliau adalah rekan pencipta lagu Ibu Sud dan AT Mahmud. Bu Meinar juga terkenal dengan lagu ciptaannya, Bintang Kecil. Lagu ini sangat fenomenal, dan boleh dikatakan bahwa anak-anak pada masa itu pasti menghafal lagu ini. Kini ia telah dipanggil Yang Maha Kuasa.

Bu Meinar meninggal di dunia di RS Cipto Mangunkusumo setelah dirawat sejak tanggal 25 Juli yang lalu. Menurut keterangan, ada cairan di dalam paru-parunya. Seiring dengan pertambahan usianya, kesehatannya juga semakin menurun. Tahun sebelumnya ia juga pernah mengalami serangan stroke.  Musisi yang dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1930 ini akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir siang tadi. Rumah duka Bu Meinar di Jalan Padang no 20, Manggarai, Jakarta Selatan.

Saya masih ingat ketika masih kecil dahulu, dimana belum ada televisi swasta. TVRI menjadi satu-satunya hiburan keluarga. Sore-sore saya senang sekali menunggu acara yang mengajarkan lagu anak-anak. Bu Meinar ada dalam berbagai acara seperti Cerdas Cermat, Taman Indria, Lagu Pilihanku, Ayo Menyanyi, dan acara Bu Kasur. Seringkali Bu Meinar menjadi musik pengiring karena beliau memang seorang pianis, yang sangat mahir memainkan alat musik piano.

Nama Bu Meinar menjadi jarang terdengar setelah bermunculan televisi swasta yang menyajikan beragam hiburan. Meski sangat disayangkan bahwa acara yang bermanfaat bagi anak-anak terkena degradasi. Tayangan televisi swasta tidak pernah memberikan sesuatu yang berarti bagi dunia pendidikan bagi anak-anak. Tayangan-tayangan orang dewasa lebih mendominasi sehingga anak-anak telah kehilangan sebagian dari dunia yang bisa dinikmatinya.

Di saat sekarang, sangat jarang musisi yang menciptakan lagu khusus untuk anak-anak. Bu Meinar, Bu Sud, AT Mahmud telah menciptakan lagu-alagu abadi yang akan terus dikenang dan dinyanyikan. Anak-anak yang dahulu menjadi penggemarnya, tidak akan pernah lupa lagu-lagu itu. Saya pun mengajarkannya pada keponakan-keponakan. lagu-lagu itu mengajarkan banyak hal, tentang kekuasaan Tuhan dalam bentuk ciptaannya, tentang permainan anak dsb. Karena itu kepulangan Bu Meinar akan menjadi kehilangan sang sangat berarti bagi dunia hiburan dan dunia pendidikan anak-anak.

Seandainya saja ada regenerasi dalam dunia musik anak-anak, saya sangat mengharapkan ada yang secra khusus menciptakan lagu untuk anak-anak. Lagu-lagu yanga manis, yang mengajarkan moral dan mampu mencerdasakan mereka. Sayang sampai sekarang tidak ada tanda-tanda munculnya musisi yang demikian. Dunia hiburan terlalu dijejali oleh musisi materalistis yang hanya mencipta lagu agar meraup banyak uang.

Selamat jalan Bu Meinar, jasamu sangat berati bagi negeri ini. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik bagimu. Kami akan selalu mengenangmu melalui lagu-lagumu. Terbanglah dan bersemayam di antara bintang-bintang kecil yang kau ceritakan, agar kami dapat melihat sinarmu menerangi bumi Nusantara tercinta.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline