Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Musisi Jepang Ngamen Sambil Jual CD di Stasiun

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14299264851107635985


Berbagai cara untuk mempromosikan album telah dilakukan para musisi muda Jepang,  termasuk mengamen di lokasi publik. Mereka tidak malu-malu beraksi sambil menggelar dagangan album CD bak pedagang kaki lima. Musisi-musisi muda ini juga tidak setengah-setengah menunjukkan kebolehannya, meski bukan di atas panggung atau di dalam gedung. Di stasiun-stasiun, hal ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari.

Seperti yang dilakukan Yuka Yamada di Stasiun Shinjuku.  Dia mengamen lengkap dengan gitar dan buku catatan lagu. Yuka bernyanyi dengan penuh konsentrasi dan mengerahakan seluruh kemampuannnya. Tampak bahwa dia sangat piawai dengan alat musiknya, suaranya pun enak didengar sehingga orang-orang yang tidak terburu-buru, menyempatkan diri berhenti untuk mendengarkan ia menyanyi. Sedangkan di dekatnya, ada tumpukan CD hasil rekaman Yuka. Kalau tertarik, mereka akan membeli satu keping CD untuk didengarkan di rumah.

Sebenarnya Yuka bukan pengamen amatiran. Ia juga telah menjadi penyanyi di sebuah klub atau kafe. Video musiknya juga telah diunggah ke You Tube. Kita dapat mengenal karya-karyanya lebih jauh dengan melacak dia di You Tube itu. Bahkan Yuka telah mempunyai agen yang membantu untuk lebih dikenal oleh masyarakat Jepang.  Yuka mempunyai potensi. Kelemahannya, ia tidak mampu menguasai nada-nada tinggi.

Banyak musisi dan penyanyi seperti Yuka. Mereka mengamen di stasiun-stasiun yang ada di kota-kota Jepang, terutama stasiun besar. Namun ada pula yang nekad mengamen di stasiun kecil, walau jumlah pengunjungnya hanya sedikit. Mereka melakukannya bukan hanya supaya terkenal, tapi juga mendapatkan penghasilan tambahan. Mungkin pemasukan itu nantinya digunakan untuk promosi yang lebih besar lagi.

Sedangkan di Indonesia, pengamen jalanan melimpah ruah. Sayangnya jarang ada yang benar-benar bagus. Kebanyakan mereka hanya menyanyikan sepotong lagu dengan suara fals dan kemudian meminta uang dengan nada memaksa. Pengamen seperti itu tidak ada di Jepang. Pengamen-pengamen Indonesia yang bagus, umumnya ada di Bandung, yang pernah dibina oleh Harry Rusli. Tapi yang jelas, pengamen Indonesia tidak menjual albun sambil menyanyi di jalanan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline