Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Aktif Bergerak Agar Sehat dan Kuat

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14200341201691829726

[caption id="attachment_387554" align="aligncenter" width="300" caption="aktif bergerak hidup lebih sehat"][/caption]

Mengapa sekarang banyak orang yang mudah jatuh sakit? Banyak orang yang mengatakan bahwa kuman-kuman semakin kuat. Seiring dengan munculnya beragam obat-obatan, penyakit baru juga bermunculan. Ada anggapan bahwa kuman-kuman telah ber-evolusi sedemikian rupa sehingga  semakin berbahaya dan sulit diatasi. Namun jawaban yang lebih relevan adalah bahwa kita (manusia) yang semakin lemah.

Secara alami, manusia memiliki sistem kekebalan tubuh atau anti bodi. Sistem ini telah diciptakan Tuhan agar kita bertahan dari segala penyakit. Tetapi sistem ini bisa rusak jika kita tidak pandai memeliharanya. Ibarat sebuah mesin, jika tidak dirawat, maka mesin itu akan cepat rusak. Kuncinya hanya satu, tetap menjalankan pola hidup yang sehat, maka sistem kekebalan tubuh ini akan tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak sulit sih, asal rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. Sayangnya, pola hidup di zaman modern justru mendorong kita untuk memperlemah sistem kekebalan tubuh.

Orang-orang yang tinggal di kota-kota besar cenderung mengabaikan pola hidup sehat. Memang sisi negatif dari kehidupan yang semakin modern di kota besar  adalah kita semakin malas bergerak. Kita semakin lupa manfaat dari banyak bergerak. Segala sesuatu diciptakan untuk memberi kemudahan dalam mendapatkan apa yang kita inginkan. Baik itu peralatan yang semakin canggih dan fasilitas yang kian lengkap, telah  memanjakan kita. Satu kenyataan bahwa inilah  sebab akibat dari pengembangan hasil kerja otak manusia .

mengabaikan olahraga

Karena segala sesuatunya menjadi semakin mudah, kita tidak perlu lagi banyak menggerakkan anggota tubuh. Sebagai contoh, adanya mesin cuci membuat kita tak payah menggiling baju dengan tangan, adanya kendaraan membuat kita tidak perlu berjalan kaki, adanya delivery-food membuat kita tidak keluar rumah atau kantor untuk sekedar mengisi perut. Memang banyak waktu yang bisa dihemat, tetapi tanpa disadari membawa pengaruh buruk bagi kesehatan kita.

Seharusnya, kemudahan yang diberikan modernisasi tidak menjadi masalah jika kita tetap bisa menyeimbangkan dengan olahraga. Namun karena terbiasa dengan segala kemudahan itu, kita menjadi  sangat manja. Kita sering melihat betapa banyak orang yang naik kendaraan hanya untuk menempuh jarak kurang dari 100 meter saja. Belum lagi asupan makan yang lebih menjurus ke jenis junk-food, makanan-makanan yang kurang berguna bagi kesehatan kita. Kemanjaan yang membuat orang lupa pentingnya berolahraga.

Padahal manfaat olahraga begitu sering didengung-dengungkan, baik melalui lembaga-lembaga kesehatan atau pun media massa. Antara lain; meningkatkan kapasitas otak, mengurangi stress, mengelola energi, meningkatkan stamina, meningkatkan metabolisme dan menjaga berat badan, menguatkan jantung serta menangkal penyakit. Bahkan dengan olahraga, seluruh anggota tubuh sehat dan normal, akan menghambat penuaan dini. Tulang dan kulit tidak cepat tergerus oleh usia.

Aktif bergerak di kota besar

Kehidupan di kota besar memang memang diwarnai kesibukan yang tinggi. Hal ini yang sering menjadi alasan tidak bisa berolahraga. Namun kita bisa menyiasatinya, karena banyak bergerak bukan berarti harus menjalankan olahraga tertentu.

1. Biasakan menggunakan tangga. Bagi orang yang bekerja menjadi karyawan, ada jalan untuk aktif bergerak, yaitu dengan menggunakan tangga. Gedung-gedung perkantoran selalu dilengkapi dengan lift dan tangga. Daripada antre menunggu lift datang, gunakan tangga untuk melatih otot kaki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline