Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Cara Mendidik Anak Agar Senang membaca

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita prihatin dengan perilaku anak-anak zaman sekarang. Mereka lebih agresif, gampang terbawa arus sehingga salah bergaul. Bahkan banyak yang terlibat kasus tawuran dan narkoba. Hal ini disebabkan pola pendidikan  dan pola kehidupan yang salah. Orang tua masa kini jarang mengajarkan anak-anak untuk membaca. Mereka  lebih senang memperkenalkan gadget dan video game ketimbang sesuatu yang mencerdaskan seperti buku. Akibatnya, mereka kehilangan sensitivitas terhadap orang lain dan lingkungan, tidak cepat tanggap terhadap keadaan, pendek pikir, egois dan mudah emosi.

Salah satu jalan untuk mencerdaskan anak adalah melalui buku-buku. Buku adalah jendela dunia, dimana kita belajar untuk mengenal kehidupan lain. Buku sarat dengan ilmu pengetahuan dari berabagai bidang. Buku juga mampu mengembangkan imajinasi seseorang. Karena itu selayaknya orang tua mendorong anak-anaknya untuk banyak membaca dengan tidak mengesampingkan hobinya yang lain. Namun bagaimana mendorong anak-anak untuk membaca adalah sbb:

1. Beri hadiah buku. Ketika anak masih kecil, kebanyakan orang tua memberi hadiah mainan, apalagi ketika ia berulang tahun. Ubahlah kebiasaan itu, berilah hadiah berupa buku. Pemberian hadiah buku harus lebih besar porsinya daripada membelikan benda yang lain. Kalau masih balita, kita bisa memberikan buku-buku yang berisi gambar-gambar yang menarik. Kita pun harus rajin menerangkan gambar-gambar tersebut kepada mereka sehingga mereka tertarik dan mengingatnya. Kalau anak sudah bisa membaca, perkenalkan dia dengan buku-buku cerita. Setelah itu, berilah buku seri bergambar yang mengandung ilmu pengetahuan. Memberi hadiah buku tidak terbatas pada saat ulang tahun, bisa juga ketika ia naik kelas, atau meraih suatu prestasi.

2. Ajak Anak ke Toko Buku. Jangan sampai anda lebih sering mengajak anak ke mal dan pusat perbelanjaan daripada ke toko buku. Dalam kurun waktu tertentu, entah itu sebulan sekali atau dua bulan sekali, ajak anak-anak ke toko buku untuk melihat buku-buku terbaru. Kabulkan permintaan mereka jika ingin membeli buku. Jika uang anda terbatas, katakan bahwa ia boleh membeli buka dengan jumlah terbatas, misalnya hanya satu atau dua.

3. Perkenalkan anak pada perpustakaan. Di Jakarta ini banyak terdapat perpustakaan besar yang penuh dengan buku-buku. Anak-anak akan merasa takjud dengan deretan buku-buku yang luar biasa banyaknya. Dan ini akan mendorong dia untuk membaca disana. Ada perpustakaan nasional di jalan Salemba, ada perpustakaan DKI di Kuningan, ada perpustakaan British Council, juga perpustakaan di perwakilan Jepang dll.

4. Mengunjungi pameran buku. Dalam satu tahun terdapat beberapa event pameran buku yang digelar di Jakarta. Ada Islamic book center, ada Pameran Buku Jakarta dll. Buku-buku yang dijual di pameran relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan toko buku. Bebaskan anak-anak memilih buku sesuai dengan minatnya masing-masing. Mereka akan bergairah memiliki dan membaca buku.

5. Ciptakan acara membaca bersama keluarga. Orang tua, cobalah menyisakan waktu luang untu membuat satu keluarga membaca bersama. Buatlah suasana yang istimewa pada satu ruangan, misalnya dengan menggelar karpet dan meletakkan bantal-bantal kursi di lantai. Letakkan tumpukan buku di tengah-tengah agar bisa dipilih masing-masing anggota keluarga. Setelah itu seluruh keluarga bisa membaca bersama-sama. Kalau perlu ciptakan forum diskusi kecil agar anak-anak bisa bertanya tentang hal yang tidak dimengerti dari sebuah buku. Jangan lupa menyediakan minuman dan makanan kecil agar keluarga bernar-benar merasa nyaman dan santai.

6. Jika anak nakal, hukum dia dengan buku-buku. nah yang satu ini memang tidak lazim tetapi patut dicoba. Jika anda memiliki perpustakaan sendiri di rumah, maka anda bisa menggunakannya untuk tempat menghukum anak. Jika ia melakukan kesalahan yang fatal, kurung ia dalam perpustakaan selama beberapa jam. Di dalam ruangan itu ia tidak punya pilihan, lama kelamaan ia akan membaca semua buku yang ada untuk membunuh kebosanannya menunggu.

Nah, anda yang telah menjadi orang tua, marilah mendidik anak agar senang membaca dan mencintai buku-buku.  Jika anak-anak sudah hobi membaca buku, mereka tidak akan tertarik lagi melakukan aktivitas lain. Mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, kreatif dan berimajinasi tinggi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline