Lihat ke Halaman Asli

Tarian Pena

Diperbarui: 23 November 2024   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pena menari di atas kertas buram
Diiringi musik nyanyian hati
Bercerita tentang indahnya pagi
Berbagi kisah kelamnya malam

Barisan tulisan deras tertera
Menuangkan berjuta aksara
Walau sekedar curahan rasa
Terkadang sekilas tanpa makna

Jemari gemulai melukis senja
Menggoreskan tinta penuh warna
Berharap dibaca ribuan mata
Menjadikan diri manusia jumawa

Kini, pena menari berirama
Huruf-huruf berbunga surga
Kata-kata berbuah pahala
Atma berucap "Lillahita'aala"

Subang, 23 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline