Tapak kaki mulai menelusuri
Atas panggilan suara nurani
Sabda alam terus menghantui
Untuk melihat rintihan bumi
Tedak banten hulu mataram
Gembong cirebon puser cirebon
Suku darmaju palang jarak
Sumereb cemara putih
Putih perisaimu eloknya hati
Berbagi empati dipelosok negeri
Rasa asih menyelimuti jati diri
Pesona cemara putih kian mendekati
Air mata siksa batin waktu sunyi
Tertolak hadirmu dikala mengabdi
Tajam fitnah hantui tidur mu
Kau laku tapa ikhlaskan bebanmu
Hatimu kian bergetar menolak benci
Mulai meratapi isyarat melati
Bangkit melawan gejolak hati
Kini mengabdi membangun nafas negeri
Lintas majalengka pucuk impian
Sepercik harapan dalam genggaman
Bertolak arah ke lembur pakuan
Kini engkau menjadi pujian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H