Lihat ke Halaman Asli

Supriyatna

Emosi diujung pena

Kaca Benggala | Kumpulan Puisi - Emosi di Ujung Pena Bab 1

Diperbarui: 21 Juni 2021   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"KACA BENGGALA"

Tersirat dalam jiwa yang kelam
Ayunkan langkah kaki setapak namun pasti
Berhenti ...entah apa yang dicari
Terus menelusuri walau tiada tau arti

Berdiri meski hati menjerit berhenti
Mencari meski tak tahu yang dicari
Menanti meski tiada didapati yang dinanti
Berhenti bukan itu suara hati

Entah perisai atau bahkan bumerang
Nyatanya semua bagaikan perasingan
Meratapi kesana kesini
Mencari arti tentang jati diri

Bercermin dengan tenang mempunyai arti
Berlari kesungai menengok air jernih
Tak jua kunjung datang terus mencari
Hingga Kaca Benggala hadir dalam ilusi

Kurang sempurnakah sakit yang kau rasa
Atau kurang cukupkah masam yang kau kecap
Hingga larut dalam Keraguan jalan
Dan terpecah hingga tergoyahkan

Mungkin Engkau tiada memahami
Tentang riwayat dirimu sendiri
Hingga lupa semuanya berarti
Dan nyatanya semua telah terjadi

Kaca benggala berseru dalam sepi
Masihkah tak Kau dapati jawaban semua ini
Hingga egomu bagaikan belati
Dan kau melangkah tinggalkan sepi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline