Lihat ke Halaman Asli

Nurdin Taher

TERVERIFIKASI

Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Ospina Mengantar Columbia Maju ke Semifinal Copa America 2016

Diperbarui: 18 Juni 2016   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiper Columbia, David Ospina (sumb.http://beritabolaluckwin99.blogspot.co.id/2016/03/david-ospina-penjaga-gawang-kelas-dunia.html)

Oleh : eN-Te

Copa America Centenario 2016 saat ini sudah memasuki babak atau fase perempat final. Pada babak ini akan mempertemukan dua tim dari masing-masing grup A, B, C, dan D dengan ketentuan juara grup akan bertemu dengan runner up dari grup lain.

Juara Grup A akan bertemu runner up Grup B, sedang juara Grup B akan bertemu runner up Grup A. Begitu pula dengan Grup C dan Grup D. Juara Grup C akan bertemu runner up Grup D, sedang juara Grup D akan bertemu runner up Grup C.

Berdasarkan ketentuan tersebut maka Columbia sebagai runner up Grup A bertemu dengan Peru sebagai juara Grup B. Dan pertandingan antara Columbia vs Peru telah berlangsung tadi pagi, pukul 08.00 WIB. Pada pertandingan tersebut kedua tim harus membagi angka sama dengan skor kaca mata. Hingga pertandingan usai selama 90 menit waktu normal, kedua tim gagal memasukkan sebiji gol pun ke jala lawan.

***

Formasi yang diterapkan pelatih Peru, 5-4-1, ternyata sangat jitu, sehingga mampu meredam gempuran penyerang Columbia. Columbia dengan tiga penyerangnya, yakni James Rodrigues, Cuadrado, dan Bacca dalam formasi 4-3-3 sangat kesulitan menciptkan peluang dan membuka pertahanan Peru yang dijaga lima orang pemain bertahan.

Strtaegi pelatih Peru dengan memarkir lima pemain bertahan di daerah pertahanan sendiri, yang disebut strategi parkir bus membuat penyerang Columbia, seperti Rodrigues, Cuadrado, dan Bacca sangat kesulitan membuka peluang menciptakan gol.  Satu-satunya kesempatan hampir berbuah gol kemenangan Columbia tercipta melalui tendangan kaki kanan Rodrigues dari luar kotak penalty pada babak pertama. Sayangnya tendangan Rodrigues hanya membentur mistar, sehingga gawang Peru tetap perawan hingga pluit panjang dibunyikan wasit. Sampai ke luar paruh waktu pertama untuk jeda 15 menit, skor masih tetap sama, 0-0.

***

Mengingat format pertandingan yang diterapkan oleh Panitia tidak menggunakan system perpanjangan waktu 2 X 15 menit (extra time), maka kedua tim harus mengadu nasib dengan menjalani drama adu pinalti. Adu tos-tosan ini terpaksa dilakukan oleh kedua tim untuk menentukan tim mana yang paling layak melangkah ke babak berikutnya, babak semifinal.

Nah, melalui drama adu tos-tosan inilah, David Ospina, penjaga gawang Columbia menunjukkan kepiawaiannya menjagga gawangnya dari kebobolan eksekusi pinalti pemain para algojo Peru. Ospina membuktikan bahwa dirinya patut disebut sebagai “pahlawan”.

Kesigapannya menghalau tendangan pinalti penendang ketiga Peru dengan kakinya saat membuang badannya ke kiri, mengantarkan Columbia berhak menyabet satu tiket babak semifinal Copa America 2016. Columbia pun melangkah ke babak semifinal dan akan berjumlah dengan pemenang antara Chili vs Meksiko (ketika artikel ini ditulis pertandingan antara Chili vs Meksiko belum berlangsung).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline