Lihat ke Halaman Asli

emnis wati

Pendidik

Permata Cinta

Diperbarui: 23 September 2022   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Permata Cinta

Tak sabar ingin melihatmu
Siang malam hanya terbayang dirimu
Berharap segera bersamamu
Untukmu Anak pertamaku

Aku sudah tak sabar menjadi seorang ibu
Membersamaimu sepanjang hayatku
Kasihku hanya untukmu
Kehadiranmu permata bagiku

Semua telah dipersiapkan
Walau nyawa dibadan jadi taruhan
Begitu besar cinta dan harapan
Buat anakku yang kunantikan

Senyummu, candamu pengobat lelah
Kamu bagaikan pembawa hikmah
Ketika jiwaku rapuh dan lemah
Melihatmu tingkah lakumu aku jadi tabah

Kehadiran menambah berkah
Rezeki bapak ibu bertambah
Buktinya kita sudah punya rumah
Besar nanti kau dapat sekolah

Bapak Ibu berpesan
Ilmu yang sudah didapatkan
Amalkan sesuai dengan ajaran
Salat jangan pernah ditinggalkan

Sejauh apapun kamu berjalan
Ingat Allah yang maha pengasih dan penyayang
Pastikan ilmu yang kau dapat takkan terbuang
Bermanfaat bagi semua orang
Sabar dan ikhlas jadi amal jariyah masa mendatang

Selamatlah hidup dunia akhirat
Bapak Ibu senang sepanjang hayat
Kau permata cintaku penyelamat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline