Lihat ke Halaman Asli

emnis wati

Pendidik

Jengkol Tua

Diperbarui: 20 September 2022   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jengkol...

Hampir semua menyukai jengkol
Aromanya luar biasa
Menempel seperti jejak di mana-mana
Karena khas baunya sampai ternama
Tambah tua semakin enak dirasa
Jengkol menjadi naik harga  

Hitam bukan sembarang hitam
Hitam menambah selera makan
Walau daging setalam
Jengkol menjadi pilihan

Jengkol berharga bagiku
Karena aku sangat menyukai
Walau kadang mulut baunya menyengat
Permen Kopiko sebagai pemungkas

Warna dan baunya bikin selera  Jengkol ternama dan istimewa
Mulai dari rumah makan biasa
Sampai ke restoran ternama
Si jengkol menjadi makanan idola

Hidangan terasa luar biasa
Goreng jengkol campur teri tersedia
Nasi sepiring rasa tiada
Lezatnya tiada Tara

Jangan pandang remeh si jengkol tua
Baru dilihat sudah jatuh cinta
Apalagi dihidangkan di atas meja
Tak sabar rasanya menahan selera
Walau harganya luar biasa
Jengkol tetap menyelera
Karena aku memang suka.

Bagaimana dengan anda ?

Apakah kita punya selera yang sama?

Pelalawan, 20 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline