Lihat ke Halaman Asli

Sejuta Misteri Keberadaan Kerajaan Sriwijaya di Gunung Dempo

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Dempo merupakan salah satu gunung yang terdapat di pulau Sumatera, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3,195 meter.  Gunung dempo terletak di perbatasan provinsi sumatera selatan dan bengkulu. Untuk berkunjung ke gunung dempo, terlebih dahulu kita harus ke kota  pagar alam, dari palembang hanya sekitar 7 jam saja perjalanan dengan memakai bus, atau travel. Kota Pagar alam, adalah salah satu kota yang unik di pulau sumatera, karena sesuai namanya "Pagar Alam" maka kota ini dikelilingi pegunungan Bukit Barisan, dan yang tertinggi dari barisan tersebut adalah Gunung Dempo. Bila matahari mulai terbit, pesona gunung Dempo sangatlah indah sekali, menjulang tegak berpayungkan  langit nan biru. Takkan bosan mata memandang keindahan ciptaan tuhan ini. Kota pagar alam kota kecil namun sejuk ini berada sejauh 298 kilometer di baratdaya Palembang. Posisi geografisnya tepat 4 derajat Lintang Selatan dan 101,15 derajat Bujur Timur. Wilayah seluas 633,66 km2 dalam 5 kecamatan, berpenduduk 122.440 jiwa dengan kepadatan 193,23 jiwa/km2.  Sebagai wilayah berupa dataran tinggi, kawasan Gunung Dempo ramai disemaraki peninggalan batu dan artefak yakni kubur batu, ruang batu, arca-arca, batu tumpakan, dolmen, menhir, ada pula relief yang melukiskan orang-orang bersepatu sedang menggendong nekara. Relief itu tertatah di permukaan sebongkah batu berbentuk gajah, hingga lazim disebut batu gajah-peradaban kuno. Secara geologis, Pagaralam "nangkring" dalam lempeng sub-benua yang dibatasi Patahan Sumatera di ujung selatan hingga Bengkulu dan Lampung. Lempeng geologis itu terkenal sebagai Palas Pasemah. Sejuta misteri keberadaan kerajaan Sriwijaya, mengarah ke Gunung Dempo, bahkan catatan sejarawan asal Belanda ANJ Th A TH Van der Hoop berjudul The Megalithic Remains in South Sumatera (1923) menyatakan bahwa temuan megalitik di kawasan Gunung Dempo menjadi bukti tentang era awal sejarah. Sementara itu salah seorang  ahli sejarah dari Palembang, melontarkan hipotese Dinasti Syailendra yang membangun Candi Borobudur berasal dari dataran tinggi Pasemah. Selain peninggalan sejarah diatas , Batu megalit  berbetuk kerbau juga ditemukan di Sungai Selangis, Dusun Gunung Ilir, Kelurahan Agunglawangan, Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam Sumatera Selatan (Sumsel). Selain itu juga ditemukan batu megalit berupa seorang laki-laki seperti sedang shalat, ditemukan di areal persawahan Dusun Selibar, Kelurahan Selibar, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam. Warga Dusun Talang Kubangan, Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, menemukan gua batu diperkirakan dari zaman Mesolitikum. Kondisi gua yang berada di daerah tebing terjal dan hutan rimba ini, memiliki dua pintu masuk dan tiga lantai menyerupai hamparan batu asahan.Namun kondisi ruangan sudah banyak menyempit, tertimbun reruntuhan batu akibat faktor alam. Demikian juga dengan sejumlah tulisan dan ukiran menyerupai tapak manusia yang sudah tertutup timbunan batu, sehingga sulit untuk dilihat dengan jelas. Namun lantai pintu masuk masih cukup rapi, dipenuhi dengan susunan pecahan batu mirip dengan pecahan genteng. Supaya bisa masuk ke dalam ruangan sepanjang sekitar 25 meter ini, hanya dapat dilalui satu orang, mengingat lebar ruangan hanya sekitar 50-70 centimeter. Gunung Dempo merupakan gunung berapi yang masih aktif normal. Masih sering terjadi gempa vulkanik dan tektonik meskipun pada kapasitasnya relatif kecil. Sejuta misteri keberadaa kerajaan Sriwijaya ada dibalik keindahan dan kegagahan Gunung Dempo. Sampai sekarang masih menimbulkan pertanyaan besar bagi para ahli geologi. Namun terlepas dari itu semua gunung dempo memiliki sisi lain, panorama kebun teh di lereng kaki gunung Dempo merupakan keindahan tersendiri. Selain dapat menikmati peninggalan peninggalan yang ada, kita bisa menikmati panorama kebun teh yang sangat menyejukkan mata. Kebun kebun teh ini tersusun rapi dilereng gunung dempi . Memberikan panorama dan hawa yang sejuk. Tak kan bosan bosannya menikmati keindahan panorama tersebut.

. Sumber gambar : google Sumber berita : kompas.com, okezone,dll

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline