Lihat ke Halaman Asli

Emmii BJ

Pensiunan

Mengatur Jalan Tol dan Pasar Tumpah Biar Tidak Macet

Diperbarui: 31 Agustus 2015   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berulang setiap tahun, kemacetan di jalan tol selalu dan selau terjadi. Untung saya selalu melawan arus. Saat orang pada mudik ke Jawa Tengah, saya perjalanan arah Jakarta. Saat arus balik ke Jakarta saya perjalanan kembali ke Jawa Tengah. Sehingga mengalami kemacetanpun tidak terlalu parah.Tapi selama ini rasanya tidak terlalu banyak perbaikan manajemen arus jalan dilakukan.

Contoh aktual, saat arus mudik kemarin kendaraan dari Jakarta keluar Pejagan diarahkan ke tol brebes yg belum jadi sedangkan arus dari timur dilewatkan pantura masuk ke tol Pejagan. Apa yang terjadi? Dipintu keluar darurat tol brebes terjadi crossing yang menyebabkan kemacetan dua arah. Baik kendaraan dari Timur maupun Barat. Seharusnya crossing harus diminimalkan. Arus dari timur yang diarahkan lewat jl tol brebes menuju Pejagan sedangkan dari Barat tetap keluar pejagan masuk pantura.

Selama arus Mudik dan Balik, seharusnya tarip Toll dibuat bulat. 10.000, 70.000 atau 75.000 jangan malah jadi 72.000 dan beberapa km menjelang pintu tol dipasang baliho tarip tol sehingga pengemudi bisa menyiapkan uang pas. Kalau petugas tol harus menyiapkan kembalian, pintu tol pasti jadi sumber kemacetan. Kurangi jumlah pintu tol, misalnya masuk pejagan cukup ambil tiket. Bayar saat keluar di tol terakhir. Makin kurang kendaraan berhenti dipintu tol, jalan tol akan nakin lancar. Kalau menambah jalur dengan kontraflow, harus sampai ke pintu keluar toll, jangan ditengah jalan dikembalikan ke jalur normal lagi, pasti akan menyebabkan kemacetan karena Bottle Neck.

Untuk mengatasi pasar tumpah,petugas mesti membuat jalur menyeberang dg memasang dua patok dimasing2 sisi jalan tapi tdk saling berhadapan. Mereka yang nau nyeberang disuruh berjajar diantara 2 patok. Mgkn bisa sampai 20-25 org perlapis. Saat polisi menyetop kendaraan, Peluit ditiup dan dari dua sisi langsung menyeberang ramai2. Dengan cara ini penyetopan kendaraan tidak akan kebih dari 20 detik untuk menyeberangkan sampai 100 org sekaligus dari masing2 sisi jalan. Kemacetan akibat pasar tumpah pasti bisa diminimalisir.Demikian sekedar pemikiran yang mungkin bisa dimanfaatkan musim mudik tahun depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline