Perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Jerman diselenggarakan dengan baik pada hari Sabtu 12 Agustus 2017 di wisma Duta Besar Republik Indonesia di Berlin.
Walau sempat gerimis di pagi hari, namun tidak menyurutkan keinginan masyarakat Indonesia yang datang dari wilayah Berlin-Brandenburg maupun dari luar untuk berkumpul merayakan pesta rakyat kali ini.
Ada sekitar 300 orang berkumpul mengikuti perayaan. Tidak saja warga Indonesia yang sedang kuliah, bekerja maupun yang menikah di Jerman, tapi juga para tamu yang datang bersama warga Indonesia tersebut.
Suhu yang kembali turun serta mendung yang cukup lama bergelayut di langit Berlin sempat membuat ragu seperti apakah nantinya perayaan kemerdekaan di tahun ini. Namun kekuatiran itu segera hilang ketika saya mendengar suara pembesar bahkan sesaat memasuki belokan menuju wisma Dubes RI.
Iya. Dari kejauhan, suara pembesar seperti hajatan terdengar dengan pengantar bahasa Indonesia. Sesekali terdengar disambut suara bergemuruh. Kemeriahan ini mengingatkan perayaan tujuhbelasan di tanah air.
Senang nya luar biasa, rasanya berbeda. Terlebih karena di Jerman, mendengar keramaian seperti ini bukan hal biasa karena di sini semua ada aturannya. Sekaligus, hal ini menyelipkan kagum perihal toleransi. Entah bagaimana pihak KBRI mendapatkan ijin untuk memasang pembesar suara di area terbuka seperti ini, yang pasti, suasana ini sangat mendekatkan perasaan kita, masyarakat Indonesia, dengan perayaan di tanah air.
Seperti tahun lalu, makanan Indonesia yang dihidangkan juga benar-benar menyamai rasa masakan di tanah air. Untuk mendapatkan kesempatan seperti ini juga menjadi hal penting buat masyarakat Indonesia yang merantau jauh. Tidak hanya enak, tapi juga tersedia dengan melimpah. Antrian stand yang terus memanjang, tapi persediaan tetap saja ada.
Selain makanan, pesta rakyat identik dengan permainan dan hiburan. Walau tidak sebanyak permainan tahun lalu, tapi semangat peserta untuk ikut berpartisipasi terlihat tidak surut. Semua berlomba untuk ikut berpartisipasi. Ini bukan saja tentang hadiahnya, tapi juga perihal kebersamaan didalamnya.
Walau saya tidak berkesempatan melihat penampilan Ras Muhammad, yang menjadi bintang tamu HUT ke-72 RI kali ini, tapi penampilan grup band KBRI Berlin juga sangat menghibur. Beberapa lagu pop Indonesia dan lagu dangdut dinyanyikan, yang disambut oleh masyarakat Indonesia yang hafal liriknya untuk ikut serta menyanyikannya ramai-ramai.
Satu kalimat untuk team KBRI Berlin, hebat! Mereka masih sempat latihan perform tujuhbelasan, untuk menghibur kita semua. Selain itu, jelang akhir acara terlihat juga Dubes RI untuk Jerman, bapak Fauzi Bowo juga menyampaikan terimakasih untuk penyedia konsumsi perayaan HUT ke-72 RI tahun ini.
Berkumpul saat perayaan tujuh belasan seperti ini menjadi moment penting bagi masyarakat Indonesia. Disamping kita bisa bertemu teman dari daerah lainnya, saat seperti ini, kita juga bisa berkesempatan mendapatkan informasi yang perlu untuk warga negara Indonesia di Jerman. Dan yang pasti, bagi mereka yang rindu jajanan khas dan produk Indonesia, bisa didapat di sini. Seperti kita, beli satu kardus indo*** goreng serta jajanan pasar yang dijual di dekat pintu masuk. Haha.