Lihat ke Halaman Asli

Denny Boos

TERVERIFIKASI

Profesional

[6] Perempuan Afghanistan Itu Bernama Sharbat Gula

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image

Image

Afganistan

***

Kartu pos bergambar perempuan pengungsi Afganistan ini sudah sejak lama saya cari. Berhubung saya tidak menemukan postcrosser dari Afganistan yang bisa diminta tolong untuk mengirimkan, maka, ketika seorang teman dari Norwegia mengatakan  kalau beliau punya beberapa kartu pos nya, maka tanpa berpikir panjang saya meminta untuk dikirimkan (biasanya saya hanya mau bertukar kartu pos kalau dikirim dari negara asal, kecuali, memang karena alasan tertentu seperti kartu pos ini).

*

Cerita dibalik kartu pos ini sempat menyoroti perhatian dunia. Ketika itu, June 1985, foto perempuan Afghanistan yang diambil saat sedang berada di kemah pengungsian di Pakistan itu terpilih menjadi sampul majalah National Geographic. Sebenarnya ada banyak potret yang diambil oleh Steve McCurry selama di kemah pengungsian, namun potret ini pada akhirnya terpilih mewakili keberadaan anak pengungsi Afganistan karena perang dengan Uni Soviet saat itu. Tatapan yang tajam dan ketakutan karena perang jelas tergambar dalam foto tersebut; dan pakaiannya yang compang camping semakin membuat setiap hati yang melihatnya luluh.

Selama tujuh belas tahun setelah dipilih menjadi sampul majalah National Geographic tersebut. Namun, nama perempuan Afghanistan ini tidak pernah ada yang tahu.  Pertanyaan demi pertanyaan sempat terlontar, termasuk, apakah gadis itu selamat dari perang?

Sampai saatnya sang Photographer, Steve McCurry dibawa oleh National Geographic Televisi & Film’s Explorer untuk mencari perempuan dalam foto itu dengan menyusuri kembali jejak tempat pengambilan foto tersebut. Perjalanan yang tidak mudah. Namun akhirnya ditemukan bahwa, perempuan yang ada dalam foto yang dicari tinggal di pinggiran Afganistan dengan suami dan ketiga anaknya.

Perempuan itu bernama Sharbat Gula. Dia tidak pernah sekolah, dia hanya bisa menuliskan namanya. Sharbat menjalani rutinitas sebagai ibu rumah tangga biasa setiap harinya. Dan keinginannya untuk sekolah yang tidak pernah kesampaian, pada akhirnya cita-cita itu ditujukan kepada ketiga anaknya.  Dan pada akhirnya, keberhasilan televisi National Geographic menemukan jejak Sharbat Gula, mendorong mereka untuk membantu pendidikan wanita dan anak-anak di Afganistan.

Ya, perempuan di balik kemah pengungsi itu berhasil membawa perubahan bagi pendidikan anak-anak dan wanita di Afganistan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline