Lihat ke Halaman Asli

EMMALIA NUR ROHMANIYAH

Fashion Designer-Universitas Negeri Malang

Buat Produk Celemek Berbahan Batik Sujo, Mahasiswa KKN UM Kembangkan Branding Batik Cap Asli Sumberejo

Diperbarui: 3 Mei 2021   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu-ibu pembatik Sujo menggunakan celemek hasil buatan mahasiswa KKN UM. (Dokpri)

Celemek adalah kain pelindung baju yang menutupi dari dada atau pinggang sampai ke lutut sebagai alat untuk menjaga kebersihan. Biasanya, celemek dipakai pada waktu memasak, membersihkan rumah, dan sebagainya. Namun, untuk beberapa pekerjaan khusus seperti membatik juga perlu menggunakan celemek. Hal ini bertujuan agar baju pembatik terlindungi dari cipratan malam, tetesan pewarna batik yang sulit hilang dengan sekali pencucian, maupun hal-hal lain yang dapat mengotori baju.

Berdasarkan hal tersebut, pembuatan celemek untuk ibu-ibu pembatik Sujo dilakukan sebagai salah satu program kerja mahasiswa UM yang melakukan KKN di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang pada Semester Genap Tahun 2021. Desa Sumberejo memiliki batik khas dari desa tersebut yang diberi sebutan Batik Sujo.

Pembuatan celemek diawali dengan membuat kain batik cap. Untuk membuat 10 buah celemek maka diperlukan kain sepanjang 220 cm sebanyak 2 lembar. Kain yang sudah dicap oleh ibu-ibu pembatik kemudian diolah oleh mahasiswa KKN mulai dari pewarnaan, hingga proses melorod. Setelah kain batik jadi, langkah selanjutnya adalah memotong kain sesuai bentuk/pola celemek, dilanjutkan dengan proses penjahitan hingga selesai.

Pemilihan warna merah dan kombinasi hitam dimaksudkan agar celemek tidak mudah terlihat kotor apabila terkena cipratan warna lain. Untuk memperindah celemek, mahasiswa KKN juga memberikan sentuhan sablon untuk logo Batik Sujo. Logo ini juga dibuat oleh mahasiswa KKN. Penyerahan celemek pada ibu-ibu pembatik Sujo dilaksanakan pada Sabtu (24/4/2021). Celemek ini juga memiliki banyak kantong dengan tujuan agar menambah nilai praktis, ibu-ibu dapat menyimpan banyak barang pada kantong tersebut.

Celemek batik Sujo. (Dokpri)

Harapan dari dilaksanakannya program kerja ini adalah agar kedepannya Ibu-Ibu pembatik Sujo dapat terlihat serasi dan seragam ketika produksi kemudian ada kunjungan dari pihak-pihak yang penting. Celemek batik ini juga diharapkan dapat menaikkan branding dan penunjang daya jual Batik Sujo karena masih terlihat bagus meskipun sudah dirubah menjadi suatu produk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline