Malam ini kami dapet sharing bagus dari mas Hariadhi, tentang Keteguhan Hati dan jam terbang yang bisa bikin hidup kita lebih nyaman dan sejahtera dari hobby menulis. Dua kata itu sih terdengar klise ya, tapi waktu saya simak baik - baik perjalanan karier nulisnya beliau, akhirnya memang harus percaya kesaktian dua kata itu.
Walaupun klise, itu sangat mahal buat saya yang punya delapan orang teman bernama Teguh sejak SD sampai seumur gini, tetap gak bisa menggolongkan diri saya sebagai si teguh hati.
Tapi entah apa yang merasuki diriku, seperti lagu yang sedang musim dinyanyikan mulai bocah cadel sampe nenek - nenek peot belakangan ini, kok malam ini pingin challenge diri saya untuk jadi si Teguh. Guuh.. Guuuh... Jangan merah kupingmu yaaa hahahaa
Keseharian saya nulis tuh biasanya paling mentok adalah proposal event, yang nanti diotak atik lagi oleh teman saya team kreatif. Ya, saya memang Event Organizer kerjaannya. Nulis yang lain lagi palingan di status Facebook, yang kalo di like in lebih dari seratus orang saja sudah kesenengan.
Berani nulis status panjang - panjang di FB pun setelah ikut pelatihan menulis dari om Budiman Hakim dan kang Asep Herna , terima kasih banget sama dua orang ini. Selain itu ya palingan nulis memo buat ART di rumah kalo dia belum dateng pas saya sudah harus pergi, atau kadang nulis daftar belanjaan terus tempel di Post it kalo mau ke supermarket. Sesederhana itu skill tulis menulis saya.
Saya merasa belum bisa bikin tulisan yang bermanfaat untuk orang lain yang membaca, walaupun di pelajaran om Bud dibilang jangan pernah menulis untuk menyenangkan orang lain; tapi tetap pingin tulisan kita ada gunanya dong.
Nah barusan tuh usai sesi sharing ilmu dari mas Hariadhi membuat gairah dan khayalan saya meninggi. Baru pagi tadi saya daftar Kompasiana, dan mulai sekarang akan berteguh hati banyak - banyakin nulislah disini biar tercapai jam terbang 10.000 jam seperti kata mas Har.
Sebenarnya orang yang ngikutin jejak role model itu bisa dikategorikan pemalas gak ya? Atau malah cerdas karena mengikuti apa yang sudah terbukti berhasil. Ceritanya saya tuh mau ikutin jejak langkah si mas Hariadhi sajalah dalam soal tulis menulis. jadi habis ini merenungi ulang cerita mas Hariadhi tadi, lalu kita copy paste dengan apa yang sudah dia lakukan. Hasil mungkin beda, tapi optimislah...! Siapa tahu nantinya malah banyakan Digital Agency yang nawarin ke saya daripada ke mas Har. Eiiits.. nothing is imposible. ya gak ya gak?
Saya tuh suka nulis tentang budaya dan kehidupan orang - orang di kampung sekitar rumah saya. Betawi - betawi Sawangan yang kebanyakan kocak dan lugu, ada yang sok tahu , banyak yang ngesianin dan ada juga yang ngeselin.
Saya yang merasa gagap budaya karena biasa tinggal di perkotaan, tiba - tiba dua tahun ini mblesek - mblesek asik hidup di antara mereka. Setiap hari ada saja yang aneh bin absurd saya dengar atau lihat. Buat kita orang kota an terdengar aneh mungkin,dan jangan - jangan saya yang aneh di mata mereka sepertinya. Saya senang membaur dan berinteraksi hampir setiap hari dengan mereka, supaya dapet feel nya, gitu kata orang - orang sekarang. hahaha..
Nah nanti kalau saya sudah jago nulis, saya punya impian pingin tularkan dan ajarkan menulis sama bocah - bocah Jackfruit gank (Gang Nangka) yang memang setiap hari selasa dari siang sampai malam ngumpul di rumah saya untuk belajar macam - macam keahlian. Kalau saya lama pinternyaaa, ya semoga saja salah satu dari pengajar nulis saya atau yang baca tulisan ini mau datang ngajarin itu anak - anak.