Di antara jembatan dan gedung tinggi,
Syahdu hidup kita terlihat,
Sebagai bukti kekejaman yang menyilau,
Tapi dalam hati kita, itu hanya sekadar bukti.
Jembatan, laksana langit-langit kepada kita,
Menghubungkan kedua belah ujung,
Gedung tinggi, pohon-pohon yang tak terkubur,
Berdiri di atas tanah yang menderita.
Dalam syahdu tersebut, kita berpikir,
Apakah kita tetap di sini,
Atau kita harus melaju ke sana-sini,