Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Sepotong Kue dan Tragedi

Diperbarui: 4 Oktober 2023   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebutir gula, sejumput tepung, dan sepotong mentega
Teraduk rata menjadi adonan yang indah
Baru masuk ke dalam oven, tak berseru lagi
Tragedi sepotong kue, seolah-olah tak akan terjadi

Keluar dari oven, kue bermandikan pancaran hadiah
Mempunyai cita rasa yang luar biasa
Di antara banyaknya kue yang dipajang di atas meja
Kue itu berdiri dengan bangga: segarkan rasa lidahmu!

Tapi, siapa sangka tampak pada permukaan itu.
Seutas rambut manusia, hal ini seolah tak akurat, tak masuk akal
Tapi kenyataannya itu memang terjadi
Salah satu potongan kue sulit dinikmati

Tragedi sepotong kue, bukan sekadar menyedihkan
Ia mencerminkan hidup yang penuh dengan ketidakpastian
Kita merencanakan segalanya dengan seksama
Namun, bisa saja tragedi muncul begitu saja

Namun jangan berkecil hati, angkatlah kepalamu
Cobalah melihat hal-hal yang tak terlihat di hadapanmu
Lebih banyak keindahan tersembunyi di dalam setiap tragedi
Jangan abaikan kue yang masih utuh, dan nikmati hidup dengan sukacita.

Jatinegara, 3 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline