Lihat ke Halaman Asli

Waktu

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pekerjaanmu hanya mengitari bulan

Meski hanya satu lingkaran

Istiqamahmu tak tergoyahkan

Entah benih apa yang tuhan tanamkan.

Tak ada yang lebih iklas darimu

Dzikirmu hanya nada dari separuh detak jantungku

Keabadianmu nyata

Dari kelahiran bebuyut hingga kematian anak cucuku

Kau masih setia bersama kesabaranmu.

Ibadahmu lebih kuat dari orang terhebat

Kau tidak pernah tidur apalagi mati.

Entah apa yang terjadi

Andai kata tuhan itu mati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline