Lihat ke Halaman Asli

Emily G

Mahasiswa

Gaya Kepemimpinan Abah KH.Muhlas Hasyim

Diperbarui: 15 Desember 2023   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: Malhikdua School 

 Biografi

KH. Muhlas Hasyim atau yang lebih akrab di kalangan santri dengan sapaan 'Abah Muhlas', lahir pada tanggal 7 Oktober 1963 di Desa widuaji, Kec.  Paguyangan, Kab.Brebes. Merupakan sosok 'alim ulama besar di Jawa Tengah  yang memilih mengabdikan dan menyibukkan diri kepada ilmu dengan mengajar para santri di Pondok pesantren Al-Hikmah 2 Sirampog, Brebes. Abah Muhlas juga merupakan menantu dari almaghfurlah KH. Masruri Abdul Mughni yang mana KH.Masruri ini merupakan salah satu dari pendiri pondok pesantren Al-Hikmah 2.  Tak hanya menjadi pengasuh dan mengajarkan ilmunya, Abah Muhlas juga menjadi kepala sekolah di salah satu sekolah aliyah di pondok tersebut yakni MA Al-Hikmah 2 (Malhikdua).

Perjalanan Keilmuan

Melansir dari alhikmah2.net, bahwasannya dimulai dari sejak umur 6 tahun menginjak jenjang SD, Abah Muhlas aktif setiap sore dan malam harinya mengaji kepada dua guru beliau yakni Kyai Muzni dan Kyai Syu'eb Nuh.  Menginjak jenjang SMP di Bustanul Ulum Bumiayu bertahan hanya sebentar saja karena beliau merasa tidak betah dan ingin belajar di pondok pesantren. Maka, pada tahun 1974 abah diantar ke ponpes Syamsul Huda Leler Randengan Banyumas yang sekarang sudah berganti nama menjadi Attaujieh El-Islamy, kurang lebih 10 tahun-an. Dan Abah Muhlas merupakan ulama alumni terbaik Pondok pesantren Attaujieh El-Islamy. Menurut cucu Mbah Hisyam Leler, Banyumas yakni Gus Ahmad Hadidul fahmi, Abah Muhlas adalah juru tulis katib kakeknya saat menuliskan syarah kitab waraqat ia menceritakan hafalan Abah Muhlas yang sangat kuat.  Tak sampai disitu, beliau juga melanjutkan kuliahnya di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Gaya Kepemimpinan

Selama menjadi pengasuh sekaligus guru bagi para santri Al-Hikmah 2, Abah Muhlas tentu memiliki cara tersendiri untuk membina juga mengasuh dan mengajarkan para santrinya. Berikut merupakan beberapa gaya kepemimpinan Abah Muhlas :

1. Tegas

Abah Muhlas merupakan sosok yang terkenal akan ketegasannya dalam hal ilmu agama, beliau ingin para santri itu paham betul dan paham secara gamblang apa yang diterangkan beliau. Abah Muhlas selalu mendidik santrinya agar kiat mengaji, menghormati kitab-kitab ulama, dan sangat tegas jika ada santri yang meremehkan ilmu. Suatu ketika saat pengajian Tafsir Jalalain di masjid, ada beberapa santri yang lalu lalang lewati depan masjid. Sontak abah langsung marah seraya berucap, "ini itu majelis ilmu, ilmu itu mulia, maka hormati ini yang sedang mengaji." Tidak lain karena abah ingin mencetak santri yang cinta pada ilmu. Maka tidak heran banyak santri beliau walaupun sudah berkarir di berbagai bidang tetap mempunyai ghiroh cinta pada ilmu yang kuat.          (Tebuirong.co, 2022)

2. Karismatik 

Kealimannya dalam segala aspek ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu-ilmu keislaman itu menjadikan Abah Muhlas menjadi sosok yang karismatik di pandangan para santri juga para guru di bawah naungan beliau. Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya  (Theodoridis & Kraemer, n.d.).  

3. Birokratis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline