Lihat ke Halaman Asli

Sajak Rintih Merah Putih

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kepada mereka, yang terhamba uang

kepada mereka, yang terkiblat hambalang kepada mereka, seonggok daging yang jalang oh terduduk manis, di kursi yang tersembahyang ***

barbarian menari merupa tarian

rantai kuasa... oh sungguh tiran

tol jagal heararki berperan

nestapa, marhaen kerap terasingkan

*** kuasa apa? kami selalu terpangku "ibu pertiwi" hukum bisu terhadap petinggi undang-undang hanya mengundang genderang perang pasal hanya mengasal hal-hal serupa sandal *** inilah sajak rintih merah putih dari kami terdiskriminasi memakan bualan basi demokrasi kusampaikan ini, napi berdasi dari kami yang teradili sajak rintih merah putih. Malang, 12 Oktober 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline