Lihat ke Halaman Asli

Melihat Fenomena Korean Wave Pada Generasi Millenial

Diperbarui: 17 Juli 2021   03:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jakarta -- Budaya Korea seakan menjadi candu bagi seluruh masyarakat di penjuru dunia terutama di kalangan remaja. Hampir semua kalangan remaja kini telah terbius oleh korean wave, hiburan ala korea seperti drakor, lagu girlband/boyband, bahkan fashion ala korea kini sangatlah di gandrungi oleh para remaja. Di Indonesai sendiri, Korean Wave mulai dikenal sejak awal tahun 2000-an dengan hadirnya drama-drama legendaris yang mampu menembus kancah Internasional.

Salah satu produk Korean Wave yang sangat diminati kaum milenial adalah musik pop. Musik pop Korea ini atau yang sering disebut sebagai K-pop merupakan salah satu sub-sektor hiburan yang mengangkat perekonomian Korea Selatan. Keberadaan artis Kpop saat ini banyak mempengaruhi preferensi para milenial dalam beberapa hal. Misalnya, semakin maraknya penggunaan produk-produk skincare dan make up Korea, style Korea, konsumsi makanan Korea, dan lainnya. Sehingga, menimbulkan sifat fanatik pada remaja dengan bukti adanya fandom atau komunitas.

Masuknya kebudayaan Korea ini dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi generasi millenial. Dampak positif yang didapatkan yaitu menambah pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah masyarakat Indonesia dapat mengenal dan memahami bahasa Korea sehingga masyarakat mendapatkan bahasa baru. Hal ini dapat memperluas pengetahuan masyarakat Indonesia. Selain itu, kita dapat mengembangkan IPTEK yang ada di Indonesia agar dapat menyamai IPTEK yang ada di Korea, karena perkembangan IPTEK merupakan salah satu nilai dari berkembangya suatu negara.

Dampak negatifnya antara lain, lunturnya nilai kebudayaan Indonesia. Demam korea yang sedang terjadi di Indonesia sudah mengkhawatirkan, karena hampir semua gaya hidup di Indonesia sudah meniru kebudayaan Korea. Aliran musik masyarakat Indonesia sudah berganti menjadi aliran musik Korea dengan ciri khas boyband dan girlbandnya. Makanan khas Korea juga sudah banyak ditemui di Indonesia dan kebanyakan masyarakat Indonesia lebih menyukai makanan Korea tersebut dibanding dengan makanan khas Indonesia.

Budaya korea sangatlah bertolak belakang dengan budaya ketimuran khususnya di indonesia dan hal ini dapat merusak citra budaya timur yang terkesan sopan. Apalagi jika di lihat dari kacamata Islam jelas sangat bertentangan. Korean style yang cenderung menyenangkan dengan tipe kehidupan borjuis yang memicu pola hidup hedonis materialis bagi generasi. Busana yang terkesan terbuka dan interaksi laki laki dan perempuan yang cenderung bebas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline