Lihat ke Halaman Asli

Program Kartu PraKerja Utamakan Korban PHK

Diperbarui: 11 Juli 2020   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

            Pendaftaran program Kartu Prakerja telah dibuka pemerintah sejak Sabtu (11/4/2020). Hingga Selasa (14/4/2020) siang, telah terdapat 1,14 juta calon peserta yang lolos tahap verifikasi email program Kartu Prakerja. Untuk pendaftaran peserta gelombang pertama program andalan Presiden Joko Widodo ini bakal ditutup Kamis (16/4/2020). 

            Kemudian, pihak manajemen pelaksana akan melakukan verifikasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial untuk mendahulukan pihak-pihak yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

            Namun, Direktur Komunikasi Manajamen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan akan memprioritaskan 1,7 juta orang yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) guna mendapatkan manfaat program tersebut. Angka ini merupakan para korban PHK yang terdata di Kementerian Tenaga Kerja. 

            Untuk itu, Ia meminta 1,7 juta orang tersebut bisa segera mendaftar di Kartu Prakerja, agar dapat segera diproses. "Dari 1,7 juta baru 100 ribu orang yang mendaftar. Jadi (peserta saat ini terdaftar) masih dari kementerian atau lembaga lain dan sebagainya," kata dia kepada awak media secara virtual, Senin 11 Mei 2020.

            Panji mengatakan jika nantinya beberapa permasalahannya dapat dirampungkan maka 1,7 juta orang yang kena PHK ini itu akan dengan cepat dapat dikenali dan bisa langsung memprioritaskan pada pendaftaran kartu prakerja gelombang empat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline