Lihat ke Halaman Asli

Harapanku Menjadi Guru

Diperbarui: 7 Oktober 2015   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa hasil survey menyatakan bahwa salah satu mata pelajaran di sekolah yang paling tidak disukai oleh siswa adalah “Matematika”. Mendengar kata “Matematika” saja terkadang siswa sudah merasa takut. Sosok guru Matematika pun juga identik dengan sosok guru yang “Killer”. Oleh karena itu, minat siswa dalam mempelajari Matematika sangat rendah. Dengan berlatarbelakang hal tersebut, saya sebagai Guru Matematika, merasa tertantang dan semakin ingin berusaha untuk mengubah rasa takut tersebut menjadi rasa ingin tahu.

Matematika yang merupakan ilmu dasar dari segala ilmu pengetahuan menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib yang diberikan di setiap jenjang pendidikan. Peran guru Matematika pun sangat berpengaruh dalam hal pengembangan proses belajar siswa. Seorang guru Matematika selain harus bisa memfasilitasi siswa dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang menarik, mereka juga harus mengenal karakteristik setiap siswa. Setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dengan permasalahan yang berbeda-beda pula. Skill mengajar seorang guru pun akan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam proses belajar.

Keberhasilan seorang guru dalam mengajar tidak hanya dilihat dari prestasi akademik siswa di sekolah saja, melainkan juga moral siswa diluar sekolah. Seperti salah satu poin pada Kurikulum 2013 yang mewajibkan setiap guru harus menyisipkan pembelajaran moral pada siswa. Tidak terkecuali juga dengan mata pelajaran Matematika. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk menyeimbangakan kecerdasan kognitif siswa dan moral siswa.

Guru sebagai pencetak generasi penerus bangsa akan selalu memberikan dedikasinya agar semua siswa bisa berprestasi tidak hanya dibidang akademik, tetapi juga moral. Harapan saya sebagai seorang guru adalah agar semua siswa, yang notabennya memiliki karakteristik berbeda-beda akan merasa enjoy dalam melaksanakan proses belajar tanpa perlu merasa takut dengan mengaplikasikan metode pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami.

--- Emilia Sumariana, S. Pd ---

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline