I. JUDUL PERCOBAAN : REAKSI IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN ASAM AMINO
II. TUJUAN PERCOBAAN
- Mengetahui perubahan yang terjadi pada larutan glukosa, fruktosa, laktosa, pati dan maltosa pada uji molisch
- Mengetahui perubahan yang terjadi pada larutan pepton, gelatin, kasein, albumin dan fenol pada uji xantoprotein
- Mengetahui senyawa karbohidrat yang mengandung karbohidrat pada uji barfoed pada percobaan yang dilakukan
III. TINJAUAN TEORITIS : Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen, dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O. Karbohidrat sebenarnya adalah polisakarida aldehid dan keton atau turunan mereka. Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa kebanyakan senyawa dari golongan ini mempunyai rumus empiris yang menunjukkan bahwa senyawa tersebut adalah karbon "hidrat" ddan memiliki nisbah 1:2:1 untuk C, H, dan O. Perbandingan jumlah atom H dan O adalah 2:1 seperti pada molekul air. Pada senyawa yang termasuk karbohidat terdapat gugus fungsi yaitu gugus --OH, gugus aldehid, atau gugus keton. Struktur karbohidrat selain mempunyai hubungan daerah sifat kimia yang ditentukan dengan sifat fisikadalam hal ini juga aktivitas optik. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (kiojoule) energy pangan per gram. Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karohidrat berguna untuk mencegah tumbuhnya ketosis, pemecahan tubuh protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolism lemak dan protein. Kebanyakan karbohidrat yang dikonsumsi adalah tepung atau amilum atau pati yang ada dalam gandum, jagung, beras, kentang, dan padi-padian lainnya. Kerbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti seluloasa, pectin, serta lignin. Klasifikasi karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa ato karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbon lain. Monosakarida tidak berwarna, bentuk kristalnya larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar. Monosakrida digolongkan menurut jumlah karbon yang ada dan gugus fungsi karbonilnya yaitu aldehid (aldosa) dan keton (ketosa). Glukosa, galaktosa, dan deoksiribosa semuanya adalah aldosa. Monosakarida seperti fruktosa adalah ketosa. Suatu disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua satuan monosakarida yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida dari karbon 1 dari satu satuan ke suatu OH satuan lain. Suatu cara ikatan yang lazim ialah suatu ubungan glikosida atau dari satuan pertama ke gugus 4-hidroksil dari satuan kedua. Hubungan ini disebut suatu ikatan 1,4'- atau 1,4'-, tergantung pada stereokimia pada karbon glikosida. Seperti halnya monosakarida, senyawa ni larut dalam air, sedikit larut dalam alcohol, dan praktis tidak larut dalam eter dan pelarut oerganik non-olar. Contoh dari disakarida adalah maltose, sukrosa, dan laktosa. Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada mono dan oligosakarida. Molekul mnosakrida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri dari satu macam monoksakarida disebut homoolisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida tersusun dari banyak unit monosakarida yang saling berhubungan melalui ikatan glikosida. Unit gula dapat saling berhubungan membentuk polisakarida lurus, bercabang, atau melingkar. Ikatan 14 dan 16 adalah yang paling banyak ditemui pada polisakarida alam yang terdiri dari heksosa. Umumnya,
polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk Kristal, tidak memiliki rasa manis dan tidak memiliki sifat mereduksi. Berat molekul polisakarida yang larut dalam air akan membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting diantaranya adalah amilum, glikogen, dekstrin, dan selulosa (Fitri & Fitriana 2020).
Protein merupakan biomolekul raksasa yang fungsinya adalah sebagai penyusun biomolekul seperti nukleoprotein (terkandung dalam inti sel, lebih tepatnya kromosom), enzim,hormon, antibodi dan kontraksi otot. Pembentuk sel-sel baru, pengganti sel-sel pada jaringan yang rusak serta sebagai sumber energi. Protein merupakan suatu bentuk transisi dari asam amino yang sederhana menjadi suatu bentuk molekul tiga dimensi yang mampu menghasilan beragam aktifitas. Protein merupakan penyusun tubuh
manusia karena biomolekul merupakan senyawa-senyawa yang mengandung karbon yang menyusun beberapa bagian sel hidup dan melakukan reaksi-reaksi kimia yang memungkinkan sel tersebut tumbuh, mempertahankan diri, bereproduksi, dan menggunakan cadangan energi. Biomolekul yang paling penting adalah asam nukleat, protein, karbohidrat, dan lipid. protein
berperaan aktif sebagai enzim, alat transpor, antibodi, hormon dan pembentuk membran (Khotimah dkk., 2021).
IV. ALAT & BAHAN
V. PROSEDUR KERJA :
- Uji molish
Sampel kentang
- Dimasukkan ke dalam 6 buah tabung reaksi berturut-turut 5 ml larutan glukosa larutan fruktosa larutan sukrosa larutan laktosa larutan Pati dan larutan maltosa
- Ditambahkan 4 tetes pereaksi molisch ke dalam masing-masing tabung dan aduk dengan baik
- Ditambahkan perlahan-lahan melalui dinding tabung 3 ml asam sulfat pekat dan diperhatikan perubahan warna yang terjadi
Hasil pengamatan :
1. Uji Molisch
*Glukosa, sukrosa, maltosa, laktosa, pati : menghasilkan perubahan warna keunguan menjadi lembayung dengan sampel bereaksi
*Fruktosa : menghasilkan perubahan warna menjadi coklat