Lihat ke Halaman Asli

Emilda Mayang Sari

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Peran Perempuan dalam Islam

Diperbarui: 8 Juli 2024   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW. Pembahasan mengenai "Peran Perempuan Dalam Islam" adalah suatu pembahasan yang  sangat penting dan relevan untuk dibahas, terutama dalam konteks dunia modern saat ini.

Dalam sejarah Islam, perempuan memiliki peran yang sangat penting. Mereka bukan hanya sebagai pendamping laki-laki, tetapi juga memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam menjalankan ajaran agama dan berkontribusi kepada masyarakat. Allah SWT menegaskan dalam Al-Quran bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan dari satu jiwa yang sama.

Dalam Surah An-Nisa ayat 1, Allah berfirman:

"Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan darinya Allah menciptakan pasangannya (Hawa); dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak." (QS. An-Nisa: 1)

Ini menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan adalah setara dalam pandangan Allah SWT. Keduanya memiliki martabat yang sama dan diberi kesempatan yang sama untuk beribadah dan beramal shaleh.

Dalam sejarah islam, kita memiliki banyak contoh teladan dari para sahabiyat, perempuan-perempuan mulia yang berperan aktif dalam berbagai bidang. Contohnya adalah Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah SAW. Beliau adalah seorang wanita yang kaya dan sukses dalam bisnis, serta menjadi pendukung utama dakwah Rasulullah SAW pada masa-masa awal islam. Ada juga Aisyah binti Abu Bakar, istri Rasulullah SAW yang terkenal dengan keilmuannya. Beliau adalah salah satu perawi hadist terbanyak dan menjadi sumber ilmu bagi banyak sahabat dan tabiin.

Islam juga mendorong perempuan untuk menuntut ilmu. Rasulullah SAW bersabda:

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim (laki-laki dan perempuan)." (HARI. Ibnu Majah)

            Dengan ilmu, perempuan dapat mendidik generasi penerus yang berkualitas. Perempuan berperan sebagai ibu yang pertama kali mengenalkan anak-anaknya kepada nilai-nilai islam dan etika yang baik. Perempuan dalam islam juga diberi ruang untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan sosial. Mereka bisa menjadi dokter, guru, pengusaha, bahkan pemimpin, selama mereka mematuhi ajaran dan etika islam. Islam tidak membatasi peran perempuan hanya di ranah domestik, tetapi memberikan kebebasan bagi mereka untuk berkarya dan berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

Dari pemaparan tersebut, jelaslah bahwa Islam memberikan peran yang sangat penting dan mulia kepada perempuan. Mereka adalah pendidik, pemimpin, dan teladan dalam keluarga dan masyarakat. Wahai saudara-saudariku, marilah kita bersama-sama menghargai dan mendukung peran perempuan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai bagian dari umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perempuan diberikan kesempatan yang sama untuk beribadah, menuntut ilmu, dan berkontribusi kepada masyarakat. Dengan memahami dan menghargai peran mulia yang diberikan islam kepada perempuan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline