Lihat ke Halaman Asli

Rayuan Cahaya Impian

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jauh kupandang bunga ilalang dalam tarian

Gumpalan awan putih menari berdendang

Anginpun berlari dengan lembutnya

Membelai senyum lirih Sang Perawan

Sejauh mata memandang

Hingga di penghujung ufuk bersemayam

Ku dapati secercah cahaya suci menyilaukan

Tak kuasa keangkuhan mata tuk menyaksikan

Tersirat sejuta pertanyaan dalam bayangan

Dalam ingatan otak yang terus berlari

Kemana perjalanan ini kan menyusuri

Dimana saat perjalanan harus mengakhiri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline