Triforce, adalah nama yang kupinjam dari game The Legend Of Zelda ciptaan nintendo.
Berarti tiga kekuatan. Dalam hal ini adalah hubungan antara IQ EQ dan SQ.
Banyak dari kita sudah tahu akan IQ (Intelegence Quotient) EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient)
IQ muncul dari otak kiri kita, karena otak kiri tercipta untuk memikirkan hal logis. EQ berasal dari otak kanan kita karena otak kanan mengatur fluktuasi perasaan kita dan imajinasi.
Nah ini yang penting, SQ. Spiritual Quotient ini adalah berpusat di OTAK TENGAH. Sudah pernah dengar kan? Ya kemaren kemaren santer pelatihan otak tengah untuk anak anak sehingga mereka bisa memiliki kemampuan sedikit superhuman seperti tahu kartu apa yang akan keluar, bisa melihat tembus pandang di tembok. Dan lain sebagainya. Itu memang benar karena otak tengah mengatur sudut pandang spiritual kita. Otak Tengah juga disebut GOD SPOT karena disitulah letak keyakinan berada. Segala bentuk keimanan kita kepada Tuhan terletak di otak tengah. Dan seorang anak yang masih pure dari dosa dunia kalau otak tengahnya dibuka maka akan memiliki kemampuan ilahiyah seperti VISION dan lain sebagainya.
Kombinasi ketiga otak inilah yang bisa membuat manusia mencapai keseimbangan jiwa. Hidup akan ayem tentrem, hati dingin otak adem. Dan jika kita bisa mencapai kecerdasan triforce alias tiga kekuatan ini maka insyaallah tidak ada ganjalan berarti dalam hidup ini.
Saya bukanlah seorang indigo, saya manusia biasa yang suka belajar dan mempelajari segala sesuatunya. Saya tidak bisa yang namanya VISION, SIXTH SENSE atau bahkan SEVENTH SENSE.
Karena apa? Karena otak saya sudah penuh dengan kekotoran syahwat sehingga saya sulit mendapatkan kemampuan itu. Namun tulisan ini saya tulis bukan untuk membuka aib saya, saya hanya ingin berbagi pengetahuan kepada para kompasianer dengan harapan mari kita gunakan kemampuan TRIFORCE ini sebaik mungkin.
Nah bagaimana cara memaksimalkannya? Dengan olah pikir dan olah dzikir.
Olah pikir adalah menggunakan kinerja otak kita untuk dibiasakan berpikir, jangan malas. Sehingga kreasi dan kreativitas tetap terjaga. Dan olah dzikir. Menyalurkan dzikir ke otak kiri otak kanan dan otak tengah. Bolehlah kita yang muslim mengamalkan subhanallah dan membayangkan saluran energinya dari hati ke otak kiri kanan dan tengah. Dengan begitu kita bisa mendapatkan kesucian ilahiyah ke otak sehingga bisa dibuat berpikir jernih.
Semoga bermanfaat.