Lihat ke Halaman Asli

Mahendra

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Mengapa Puisi "Ritmik nan Berkah" Digubah?

Diperbarui: 15 Desember 2024   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: SIT Al-Haraki. https://alharaki.sch.id/wp-content/uploads/2019/10/WhatsApp-Image-2019-10-14-at-10.43.25-AM-1.jpeg

Untuk memahami puisi secara utuh perlu pengetahuan, keterampian dan sikap yang tepat. Maka, perlulah saya mengurai puisi-puisi yang telah saya upload beberapa hari yang lalu. Semoga tiada lagi prasangka buru baik saya sendiri maupun orang lain.

Gerak kesatuan, dari partisi-partisinya.

Gerak terpadu, dari fraksi-fraksinya.

Irama mengiringinya.

Gerak teratur pola, dari faksi-faksinya.

Gerak visionernya, dari partikel-partikelnya.


Seakan reaksi fisi, padahal fusi.

Membuat esa dari pecahannya.

Gerak ritmik betul-betul nirmala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline