Lihat ke Halaman Asli

Mahendra

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Fakta Unik Linophryne Macrodon

Diperbarui: 27 September 2015   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Anglerfish (betina-besar di atas, jantan-kecil di bawah)"][caption caption="Anglerfish (betina-besar di atas, jantan-kecil di bawah) [source: berkeley]"][/caption][/caption] 

Tahukah kamu pemancing ikan? Tentu kamu sudah familiar dengan itu istilah. Tapi apakah kamu sudah familiar dengan Ikan Pemancing? Wah ikan apa itu? Itu ikan memancing ikan?

 Ikan Pemancing (Linophryne macrodon) jantan memiliki kehidupan yang sangat terbatas dalam ruang dan waktu. Ikan ini dapat hidup pada kedalaman di mencapai 400-1200 m atau lebih, itu adalah zona abisal di mana tidak ada cahaya yang mencapai ke dalaman itu,.

Karena ikan betinanya hidup dalam populasi yang amat jarang di kedalaman laut yang luas, ikan ini harus beradaptasi dengan baik untuk menangkap mangsanya, mengingat bahwa jumlah mangsanya terbatas, misal ikan kecil.

Beberapa Ikan Pemancing kelihatan mengerikan dengan mulut besar dan panjang, gigi berbentuk seperti jarum yang dengan sekejap dapat memerangkap ikan kecil yang berenang dalam jarak terjangkau (bukan harga terkangkau ya! Hehe).

Kamu perlu tahu, bahwa sejumlah spesies ikan ini bertubuh ramping. Ikan ini memiliki antena, suatu struktur yang menonjol dan membentang ke atas dan berada di di depan mulut besarnya. Ujung yang dianggap ”alat pancing" ini dapat bercahaya (bersinar dalam gelap), dan menarik mangsanya ke rahang yang menakutkan. Diketahui bahwa terdapat populasi bakteri bioluminesensi (penghasil emisi cahaya) dalam ujung antenanya.

Karena ikan pemancing begitu jarang populasinya di sepanjang luas jutaan mil kubik, pertemuan yang berkesempatan untuk kawin antara jantan dan betina akan sangat sulit. Sejarahnya dulu, ketika ikan pemancing pertama kali dibesarkan dalam jala, ikan ini membingungkan para ilmuwan karena ikan itu semuanya betina (yang ukurannya besar). Lebih lanjut dalam perkembangan ilmu pengetahuan, barulah diketahui bahwa perbandingan ukuran antara jantan dan betina adalah 1: 26 (lihat gambar). Jadi, kala pertama kali dalam jala itu, kebetulan yang ada adalah yang besar semua (betina).

Ketika jantan bertemu dengan betina, ia berpadu tubuh. Kedua darah juga memadu bersama sehingga jantan yang parasite, memperoleh nutrisi dan oksigen dari betina. Tanpa memerlukan lagi kebanyakan sistem organnya, seperti mata dan organ pencernaan, tubuh jantan tereduksi seolah hanya tinggal organ reproduksi sepasang testis yang menghasilkan sperma. Betina pada dasarnya adalah hermaprodit sampai dengan enam (atau lebih) jantan melekat pada berbagai bagian tubuh betina. Setelah betina melepaskan telur, sperma dari jantan akan membuahinya kemudian terapung ke permukaan hingga dalam perkembangannya anak yang dihasilkan akan memakan plankton. Perkembangan selanjutnya ia akan menuju ke laut dalam kembali.

Sebagai ikan hermafrodit yang fungsional sang betina mungkin saja kawin setiap saat atau tempat, tanpa khawatir tentang pertemuan dengan jantan di dalam gelapnya laut dalam. Tapi anakannya selalu tumbuh dari telur dan sperma yang berasal dari induk yang berbeda (genetis dan kelaminnya).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline