Minggu lalu, 5 April 2015 saya mencuci pakaian sekitar jam 11 sampai jam 12. Setelah itu dilanjutkan dengan mencuci motor dengan air seken berasal dari bekas mencuci pakaian.
Jika dihitung hemat air, deterjen dan hemat biaya. Bahkan ada value plus, yakni olahraga. Sangat bermanfaat kan untuk bakar lemak bagi yang kegemukan?
Berikut tumpukan sementara pakaian yang sudah dibilas.
[caption id="attachment_409062" align="aligncenter" width="300" caption="(doc pri, 5/4/15)"][/caption]
Berikut air bekas mencuci, deterjen yang masih berguna untuk cuci motor.
[caption id="attachment_409069" align="aligncenter" width="300" caption="(doc pri. 5/4/15)"]
[/caption]
Deterjen pakaian cukup berdaya untuk membersihkan sela-sela mesin.
[caption id="attachment_409075" align="aligncenter" width="300" caption="(doc pri, 5/4/15)"]
[/caption]
Berikut hasil akhirnya, keren. Ini sbenarnya penerapan dari ilmu ekologi tentang pemanfaatan zat bekas atau seken dengan kata lain mencerminkan penghematan air dan membatasi volume limbah deterjen.
[caption id="attachment_409078" align="aligncenter" width="490" caption="(Doc pri. 5/4/15)"]
[/caption]
[caption id="attachment_409079" align="aligncenter" width="560" caption="(doc. pri. 5/4/15)"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H