Lihat ke Halaman Asli

Mahendra

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Uang: PKS HANCUR (Bag. 7)

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Impian (source:newscientist.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kota Impian (source:newscientist.com)"][/caption]

Malam,

Angin berbisik,

Wahai pemimpin. Aku memang bukan pemimpin.

Aku peduli. Inilah kepedulianku kepada kau.

[caption id="" align="aligncenter" width="220" caption="Jangan Sedih atas Masa Lalu, Jangan takut atas Masa Depan (source: newscientist.com)"]

Jangan Sedih atas Masa Lalu, Jangan takut atas Masa Depan (source: newscientist.com)

[/caption]

Angin berbisik,

Maka, jadilah engkau seperti Gajah yang mampu mendengar bunyi infrasonik. Kau dapat mendengar dari kejauhan untuk komunikasi. Sementara yang lain mesti dekat untuk bisa mendengar.

Angin berbisik,

Maka, jadilah kau seperti Jangkrik yang mampu mendengar bunyi infrasonik, dapat bersembunyi, bukan pengecut. Tapi untuk susun strategi karenaia dapat mendengar meski dari kejauhan. Sementara yang lain mesti dekat untuk bisa mendengar.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Dengarkan Rakyat Kau! (source: newscientist.com)"]

Dengarkan Rakyat Kau! (source: newscientist.com)

[/caption]

Angin berbisik,

Maka, jadilah engkau seperti kelelawar yang mampu mendengar bunyi ultrasonik. Bahkan ia mampu yang memanfaatkan bunyi ultrasonik untuk modifikasi penglihatan. Sementara yang lain mesti dekat untuk bisa melihat dalam mega-malam.

Maka, jadilah kau seperti Lumba-lumba mampu mendengar bunyi ultrasonik. Ia dapat menemukan mangsa meski dari kejauhan. Sementra yang lain mesti dekat untuk bisa melihat dalam mega-samudera.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Pandangan Harus Tajam (source: newscientist.com)"]

Pandangan Harus Tajam (source: newscientist.com)

[/caption]

Angin berbisik,

Wahai pemimpin meski kau jauh di barat (Jakarta) jangan kau lupa emas di timur (Papua).

Angin berbisik,

Bukankah kau bisa mencetak uang dengan jaminan emas Papua?

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Penambangan Emas (source: newscientist.com)"]

Penambangan Emas (source: newscientist.com)

[/caption]

Angin berbisik,

Undang-Undang Perbankan bisa diubah.

Penting lagi, harus ada niat.

Hati-hatilah!

Angin berbisik,

“Kau aturlah Bank itu, batasilah kekuasaannya!”

“Telitilah sejarah Bank!”

“Maksudku Bank Sentral Pak.”

“Bank Indonesia juga boleh Pak.”

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kuasailah Pertanian Negeri Ini! (source: newscientist.com)"]

Kuasailah Pertanian Negeri Ini! (source: newscientist.com)

[/caption]

Angin berbisik,

Sekarang Bank Indonesia berwacana: “Mempertahankan stabilitas sistem keuangan.”

Setidaknya, kau harus ingat kekata Fadhel Kaboub “Money is one of the most controversial issues studied by all schools of economicthought!”

[caption id="" align="aligncenter" width="220" caption="Pertajam Diri dengan Banyak Membaca! (source: newscientist.com)"]

Pertajam Diri dengan Banyak Membaca! (source: newscientist.com)

[/caption]

Bersambung…

read more:

Bg. 6

Bg. 5

Bg. 4

Bg. 3

Bg. 2

Hakikat Harta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline