[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Bea dan Cukai kembali mengagalkan upaya penyelundupan Narkotika jenis sabu asal Malaysia/@Jakarta,24 Februari 2015 (GBR:bnn.go.id)"][/caption]
Jum’at 27 Februari 2015 di Masjid Al-Muhajirin Bangko, berkhutbah seorang khatib, Dr.H. M. Joni. Beliau menyampaikan cukup banyak kemaksiatandi sekitar kita. Bahkankemaksiatan menelan korban yang berasal dari kalangan anak di bawah umur. Misalnya kasus penyalahgunaan Narkoba (Narkotika, Psikotropika, dan Obat terlarang) yang merambah kota maupun desa. Lebih aneh lagi, penyalahgunaan Narkoba berlandaskan kekompakan dan tersistematis.
“Penyalahgunaan narkoba kompak dilakukan secara berkeluarga,” ujarnya
Beliau menambahkan, teringat kepada masa jahiliyah di mana judi, mabuk-mabukan, perzinahan, dan perampokan yang cukup banyak. Narkoba akan merusak tatanan hidup kita.
Allah melarang dalam ayat-Nya:
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungghnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan trmasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan itu) agar kamu beruntung (Q.S. Al-Maidah:90)
Kejahatan menjadi salah satu watak wajah dunia. Sebagai hamba yang beriman kita harus mengajak dan bertakwa. Mari kita hindari penyalahgunaan Narkoba, yang dilarang Allah ada keburukan di dalamnya, dan yang dianjurkan Allah ada kebaikan di dalamnya.
Pemerintah telah mengambil langkah baik dengan memvonis hukuman mati kepada pengedar Narkoba. Tentu menurut pertimbangan bahwa banyak dampak negatif penyalahgunaan Narkoba seperti,(1) merusak akhlak (2) gangguan jiwa (merusak sel saraf), (3) sikap anti sosial (malas berinteraksi).
Khatib juga mengingatkan agar jagalah, dan cegahlah diri dan keluarga dari hal-hal yang menjerumuskan ke dalam neraka.
Sumber gambar di sini
