Lihat ke Halaman Asli

Kepada Penyair Anjar

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sajakmu adalah nyanyian merdu alang-alang.
segenap kenyata'an telah kau ukir lewatnya.
mereka bagaikan rangkaian bunga raksasa yang tak pernah roboh di hantam musim.
aku mencintai setiap helai kalimat di ceritamu
aku mencintai setiap denyut kata di kalimatmu
aku mencintai setiap hembus huruf di katamu.
adakah sesuatu lain yang patut di cintai ? jawablah saudaraku.

ketika kau buat rajawali ber ikrar di depanmu,maka sebenarnya ;
setiap mata adalah matamu
setiap jiwa adalah jiwamu
setiap langkah adalah kepakmu
teriak rajawali adalah lengkingmu.
belum kutemukan irama seperti iramamu.samar.namun murni.
belum sesa'at pun bosan menghampiriku ketika sajakmu yang kudendangkan.

saudaraku,
pernakah kau berpikir tentang ribuan kunang-kunang terjebak di lampu merah jantung kota?
ya,
itulah kita!
kita dan saudara-saudara lainnya.

jogja,juli06

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline