Hari ini, Kamis (7/10), Lotte Mart kembali membuka cabang di kawasan Sudirman. Perusahaan yang berasal dari Negara Ginseng ini, menempati lantai basement dari gedung perbelanjaan Ratu Plaza. Tempat tersebut pernah digunakan oleh retail besar, Carrefour. Retail asal Perancis ini meninggalkan tempat tersebut karena persoalan gas beracun yang beberapa kali terjadi sekitar tahun 2007. [caption id="attachment_281971" align="aligncenter" width="300" caption="Seorang pramuniaga Lotte Mart sedang membantu pengunjung memasukkan barang ke mobil (dok pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_281973" align="aligncenter" width="300" caption="pintu masuk Lotte Mart di Ratu Plaza (dok. pribadi)"][/caption]
Beberapa minggu terakhir, saya memang melihat bagian pintu masuk basement Ratu Plaza ini direnovasi. Saya pikir Carrefour akan buka kembali, ternyata itu Lotte Mart. Pengunjung pun begitu ramai di hari pertama Lotte Mart Ratu Plaza ini dibuka. Sampai-sampai daerah trotoar pun dipakai untuk parkir motor, sehingga cukup sempit buat pejalan kaki untuk lewat. Sore hari, saya sempatkan untuk melihat bagaimana keadaan di dalam toko. Harga yang murah, bisa dikatakan selisih 800-1000 dengan retail tempat langganan saya yang punya motto "Ada yang lebih murah,,." Saya hanya melihat beberapa item saja, barang yang sering saya beli sehingga cukup hapal harganya. Satu hal lagi yaitu keramahan pramuniaganya. Saya sempat lihat bagaimana mereka bersedia mendorong trolley belanja beberapa orang ibu hingga masuk kantor di sebelah gedung Ratu Plaza.
Harga yang murah ini belum pasti akan berlangsung seterusnya mengingat hari ini adalah hari pembukaan pertama. Ketidakpastian itu saya katakan karena sebenarnya melewati retail baru ini yaitu di kawasan Gandaria City. Namun, belum pernah saya dan keluarga memasukinya, sehingga tidak tahu akan kondisi harga dan kelengkapan barangnya. Namun, jika memang retail ini mengusung harga yang murah dan kenyamanan yang lebih berarti bisa menjadi saingan yang berat bagi mereka yang sejenis. Retail lainnya yang saat ini juga sedang melakukan ekspansi yaitu 7-Eleven. Saya pernah memasuki retail kategori minimarket ini di Bangkok. Cukup padat variasi barangnya, namun untuk murahnya saya tidak begitu ingat. Satu hal lagi yaitu desainnya memang benar-benar hanya minimarket. Tidak disediakan tempat duduk di luar untuk pengunjung seperti halnya yang saya lihat di Jakarta. Awalnya saya melihat retail ini di kawasan Menteng, tepatnya di dekat Taman Menteng. Satu bangunan dengan Fujifilm. 7-Eleven pun ada di kawasan Salemba, Matraman, dan Tosari. Untuk lokasi, cukup memberi ketertarikan bagi saya, karena letaknya berada di kawasan-kawasan strategis. Dekat dengan pusat perbelanjaan besar (Tosari), dekat taman kota dan kedutaan besar(Menteng), perempatan atau pinggir jalan utama (Salemba dan Matraman). Selain lokasi, desain toko yang memiliki tempat duduk bagi pengunjung menjadi nilai lebih retail yang dijalankan oleh perusahaan pemilik jaringan Fuji Image Plaza. Saya pun tidak heran jika di beberapa tempat, mereka berada dalam bangunan yang sama. Terkait dengan disediakannya tempat duduk pengunjung, karena memang retail ini menyediakan makanan dan minuman cepat saji. Dengan demikian terlihat jelas beda 7-Eleven dengan retail lainnya sejenis. Dua retail ini sedang agresif dalam membuka cabangnya. Diferensiasi di beberapa bagian terlihat jelas. Mulai dari letak toko, konsepnya, hingga murahnya harga yang pasti pilihan yang menggiurkan bagi masyarakat. Jika demikian, posisi retail lainnya bisa bergeser bisa juga tidak, tergantung dari domain masing-masing retail. Namun, satu yang pasti semakin banyaknya retail memperlihatkan masyarakat yang semakin konsumtif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H