Beberapa hari sebelum timnas Jerman melakoni pertandingan perdananya di Piala Dunia 2014, satu-satunya striker murni yang dibawa oleh pelatih Loew merayakan ulang tahunnya . Ya, dialah Miroslav Klose, striker berdarah Polandia ini genap berusia 36 tahun, tanggal 9 Juni lalu, usia yang tidak muda untuk ukuran pesepakbola, tapi buat Klose sepertinya ‘Age is just a number”
Photo credit to www.mid-day.com
Sebagai pengemar timnas Jerman sejak jaman Oliver Bierhof masih single (tahun 1996-an maksdnya hehe..) saya selalu menantikan kelahiran bintang-bintang baru Jerman, dan Klose telah mencuri hati saya sejak pertama kali melihatnya bermain di Piala Dunia 2002. Buat saya selain gol-golnya, selebrasi saltonya yang terkenal, dan rekor-rekor yang ia buat, sikap sportivitas dan rendah hatinya, layak membuat dia menjadi sosok idola. Kalau anda belum mengenal Klose atau ingin mengenalnya, saya akan tuliskan sedikit tentang kiprahnya terutama dalam kancah Piala Dunia, yang saya sadur dari beberapa sumber.
Karir professional
Karirnya sebagai pesepakbola professional dimulai pada usia 20 tahun, di FC Homburg. Setahun kemudian ia pindah ke FC Kaiserslautern. Tahun 2004-2007 ia bermain untuk Werder Bremen, lalu pindah ke Bayern Munich sampai akhir musim 2010-2011, ia lalu pindah ke Serie A Italia untuk bergabung dengan Lazio, hingga saat ini ia telah mencetak 35 gol buat timnya, dan mungkin yang paling banyak diingat adalah saat ia mencetak 5 gol dalam pertandingan melawan Bologna ditahun 2013 lalu.
Photo credit to footballcosmos.com
Bintang tim nasional Jerman
Klose memulai debutnya buat timnas Jerman pada tahun 2001, saat itu sebenarnya ia telah ditawari oleh pelatih Polandia kesempatan untuk masuk dalam timnas Polandia, namun ia menolak. Sebuah keputusan yang tidak mudah baginya, namun nampaknya Polandia kurang cepat mengejarnya.
Pelatih Rudi Voller memasukannya sebagai pemain pengganti di menit ke 73, saat kedudukan seri 1-1, ia mencetak gol kemenangan dan membuat Jerman unggul 2-1. gol yang kemudian disusul oleh gol-gol lainnya disepanjang kualifikasi, dan akhirnya membuat dia mendapat tempat ditim utama Jerman
Piala Dunia 2002
Di Piala Dunia 2002, sebenarnya Jerman kurang diunggulkan, mengingat hasil buruk yang mereka raih di Piala Dunia tahun 1998 dan Piala Eropa 2000. Klose saat itu adalah satu dari 4 striker yang dibawa Jerman, bersama Bierhof, Asamoah dan Neuville.
Klose mencetak 5 gol, dan uniknya kelima gol tersebut tercipta melalui sundulan kepalanya, 3 dari 5 golnya tercipta saat Jerman menggilas Arab Saudi 8-0.
Klose dan timnas Jerman yang tidak diunggulkan itu akhirnya masuk final, sayang ia tidak berkutik disana dan harus mengakui keunggulan Ronaldo yang mencetak 2 gol kemenangan bagi Brazil
Source photo : bundesligafanatic.com/
Piala Dunia 2006
Ketika ini Piala Dunia digelar di Jerman, dinegara tempat ia bertumbuh besar sejak usia 8 tahun. Klose adalah pilihan utama pelatih Jerman saat itu Jurgen Klinsmann. Masih bersama Neuville dan Asamoah tapi dengan tambahan rekan baru dilini depan yang sama-sama berdarah Polandia, siapa lagi kalau bukan Lukas Podolski
Klose mencetak dua gol pertamanya saat Jerman menghadapi Kosta Rika dalam pertandingan yang membuka Piala Dunia, ia lalu mencetak dua gol lagi saat Jerman menggilas Ekuador dengan skor 3-0. Gol terakhir di Piala Dunia ini ia sarangkan ke gawang Argentina, saat itu Jerman menang dengan adu pinalti. Sayanglangkah Jerman harus terhenti disemi final, dikalahkan Italia yang lalu menjadi juara
Namun Klose menjadi top scorer saat itu dan Adidas Golden Shoe Award
Piala Dunia 2010
Dalam gelaran Piala Dunia yang pertama kali diadakan di benua Afrika ini, Klose tetap menjadi pilihan utama elatih Jerman, yang saat itu sudah ditangani oleh joachim Loew. Klose mencetak gol pertamanya saat Jerman menundukkan Australia 4-0. hal tidak menyenangkan terjadi saat ia mendapatkan kartu merah dalam pertandingan melawan Serbia, saat itu Jerman kalah 1-0, kartu merah yang menurut banyak orang tidak perlu
Aksi Klose akhirnya berlanjut dengan sebuah gol saat Jerman menaklukkan Inggris 4-1, dan dua buah gol lagi saat Jerman menggilas Argentina 4-0 di perempat final. Namun sayang sekali lagi Jerman terhenti di semifinal, ditaklukkan Spanyol 1-0 yang akhirnya menjadi juara dunia. Saat itu usianya sudah 32 tahun, para pecinta sepakbola sudah berpikir bahwa saat itu adalah penampilan terakhirnya diajang 4 tahunan tersebut
[caption id="attachment_331158" align="aligncenter" width="359" caption="Source photo : http://vivalagermania.blogspot.com"]
[/caption]
Piala Dunia 2014
Akhirnya pelatih Loew kembali memanggil Klose. Saat ini ia adalah satu-satunya striker murni yang dibawa pelatih Loew, selama ini Jerman memang selalu melahirkan bintang-bintang baru namun kebanyakan mereka ada diposisi pemain tengah.
Pecinta sepakbola dan para penggemarnya menantikan aksinya untuk menyamai rekor Ronaldo, sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia. Dan Klose melakukannya saat Jerman bermain imbang melawan Ghana, saat itu posisi Jerman tertinggal 2-1, Klose masuk menggantikan Gotze dan mencetak gol yang membawa namanya masuk dalam catatan sejarah Piala Dunia.
Seandainya pelatih Loew terus menurunkannya sebagai starter, ada kemungkinan ia akan membuat rekor baru, namun bagi Klose, hal lebih penting baginya adalah membawa timnya meraih trofi Piala Dunia yang terakhir kali direngkuh Jerman 24 tahun lalu. Seperti yang dikutip oleh majalh Jerman, Kicker, ia mengatakan
"The title with the team is far more important to me,"
Klose bukan pemain yang egois, ia menerima kalau saat ini posisinya lebih banyak dibangku cadangan. Kemenangan tim jauh lebih penting dari rekor pribadinya, ia tampak emosional ketika beberapa kali terlihat ikut merayakan gol yang disarangkan rekan setimnya, baik dari bangku cadangan maupun di lapangan.
[caption id="attachment_331156" align="aligncenter" width="430" caption="Photo from www.lapatilla.com"]
[/caption]
Klose dan fair play
Selain gol-gol yang dicetaknya ia juga dikenal sebagai pemain yang menjunjung tinggi fair play. Tahun 2005, ia pernah menolak penalty karena menganggap bahwa itu tidak seharusnya, ia mengatakan kepada wasit bahwa kipper telah menyentuh bola terlebih dahulu. Karena tindakannya ia mendapatkan penghargaan Fair Play, ia merasa terhormat, namun ia juga berkata
"But I am also a bit irritated. For me, it was something you should always do. I would do it again - always."
Lalu tahun 2012 lalu ia melakukan hal yang sama, ia mengakui kalau ia mencetak gol dengan tangan saat timnya melawan Napoli. Wasit lalu menganulir gol tersebut
"I admitted it had and, for me, that was the obvious thing to do.There are so many young people who sit in front of the television, that we should set a good example."
Pemain yang pernah menjadi tukang kayu ini dikenal sebagai pemain yang rendah hati, setiap menerima pujian ia selalu merespon bahwa yang terpenting ia dapat menolong timnya meraih sukses. Diluar lapangan ia juga bukanlah tipe pemain yang mendapatkan banyak sorotan, atau bergaya hidup flamboyan seperti kebanyakan pemain bola tenar.
*****
Banyak orang mengatakan bahwa Klose sebenarnya adalah pemain yang rata-rata, skilllnya tidak sehebat Ronaldo, bahkan jika dibandingkan bintang-bintang hebat asal Jerman seperti Rudi Voller dan mantan pelatihnya Jurgen Klinsmann, permainannya masih kalah dan jauh dari menghibur. Akan tetapi ia tetap pemain yang berbahaya dan harus diwaspadai, ia lihai dalam duel diudara, kehadirannya penting bagi Jerman, terbukti dalam setiap pertandingan dimana ia mencetak gol, timnas Jerman tidak pernah kalah