Lihat ke Halaman Asli

ABDUL MUHAIMIN

manusia biasa yang berguna bagi lainnya

Tata Cara Bersuci (Thaharah)

Diperbarui: 19 Mei 2022   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tata cara Thaharah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara Thaharah dari hadas meliputi: mandi wajib, wudu dan, tayamum. Adapun sarana yang dapat digunakan untuk Thaharah, yakni: air, debu, dan batu.

Pada umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara Thaharah dari hadas.

1. Mandi Wajib

Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/ junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut.

a.  Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar.

"Saya niat mandi menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala".

b. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah.

c. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Pada saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk mambaca basmalah, mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, ber-wuu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan sebagainya.

2. Wudhu'

Wudhu' adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tatacara wudhu adalah sebagai berikut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline