Saat ini, sistem pendidikan di Indonesia banyak mengalami tantangan karena mencoba menemukan cara pembelajaran untuk bisa membuat siswa tertarik. Karena era sekarang sudah memasuki era yang serba digital, perlu adanya penerapan inovasi-inovasi digital ke proses belajar mengajar. Salah satu inovasi sering digunakan dalam aplikasi edukasi digital adalah penerapan gamifikasi. Gamifikasi sendiri adalah penerapan elemen-elemennya pada konteks non-permainan sehingga dapat menawarkan cara baru pengajaran. Inovasi ini timbul dengan dituntutnya kebutuhan untuk peningkatan motivasi siswa belajar dan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif serta menarik. Berlatar belakang pada berbagai penelitian, gamifikasi digunakan dalam pendidikan berbasis digital karena suatu elemen permainan seperti tantangan, penghargaan, atau level mampu mempengaruhi keterlibatan dan motivasi siswa secara positif.
Dengan kata lain, gamifikasi adalah proses mengaplikasikan elemen elemen terkait permainan, seperti skor, lencana, papan peringkat, tantangan, atau misi, ke dalam konteks di mana permainan tidak secara
langsung relevan. Di bidang pendidikan, gamifikasi berupaya membuat pengalaman belajar lebih dinamis dan menyenangkan. Tujuannya adalah memotivasi siswa untuk terlibat lebih tinggi dalam pembelajaran dengan cara memanfaatkan mekanisme permainan yang dapat mendorong pencapaian dan penghargaan. Dengan
begitu, gamifikasi tidak hanya untuk peningkatan keterlibatan siswa tetapi juga mampu menimbulkan dampak positif terhadap pembentukan nilai - nilai kehidupan. Elemen tantangan dan reward secara psikologis mampu mendorong anak-anak mengembangkan kedisiplinan diri, tanggung jawab, dan kemampuan kerja sama untuk mencapai tujuan. Selain itu, gamifikasi juga mendidik pentingnya belajar dari kesalahan yang membantu siswa lebih efektif belajar.
Secara umum, gamifikasi telah memberikan dampak pada aplikasi edukasi digital untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran berbasis gamifikasi cenderung lebih antusias dan termotivasi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan. Gamifikasi juga dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir kritis karena siswa harus terus beradaptasi dengan berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, gamifikasi juga memiliki tantangan. Namun, jika elemen permainan yang diterapkan tidak seimbang alias terlalu mengarah pada kompetisi, maka sentuhan pembelajaran tidak akan berkualitas, malah menimbulkan stres atau perasaan tertekan pada pelajar. Itulah mengapa sentuhan gamifikasi dalam implementasinya harus disusun secara hati-hati serta proporsional.
Keberhasilan penerapan gamifikasi dalam aplikasi edukasi digital dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
desain interaktif yang menarik, tingkat kesulitan yang sesuai, serta elemen-elemen penghargaan yang proporsional. Desain yang interaktif sangat penting karena pengalaman belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan minat siswa. Selain itu, tingkat kesulitan yang tepat akan menantang siswa tanpa membuat mereka frustasi, dan penghargaan seperti poin atau lencana harus dirancang untuk mendorong motivasi, bukan hanya sekadar kompetisi eksternal. Faktor-faktor ini harus dipertimbangkan secara cermat untuk memastikan penerapan gamifikasi yang efektif.
Efektivitas gamifikasi sebagai metode pembelajaran baru di era digital telah terbukti. Di era dimana murid semakin familiar dengan teknologi dan permainan, gamifikasi dapat memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan relevan. Selain itu, metode ini memberikan fleksibilitas dalam proses pembelajaran,
di mana siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja melalui berbagai platform digital. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui aplikasi berbasis gamifikasi memiliki keterlibatan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan metode tradisional. Di samping itu, gamifikasi membantu siswa mengembangkan
keterampilan abad ke-21, seperti kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Sebagai kesimpulan, gamifikasi dalam aplikasi edukasi digital merupakan inovasi yang efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian, untuk mencapai hasil yang optimal, penerapan gamifikasi harus dilakukan secara terukur dan sesuai dengan
kebutuhan pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan aplikasi edukasi berbasis gamifikasi terus
divalidasi atau disesuaikan dengan kebutuhan populasi digital dalam mengakses aplikasi tersebut, interaksi
antar elemen within the system, dan terus memperbarui kebutuhan populasi digital. Sehingga saran dapat dikemukakan institusi pendidikan dan pengembang aplikasi, khususnya aplikasi gamifikasi, terus melakukan evaluasi bilingual biarpun metode ini dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan terhadap proses pembelajaran siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H