Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Berbasis Digital Membebaskan dari Gagap Teknologi

Diperbarui: 31 Januari 2022   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak akhir tahun 2019, seluruh dunia digemparkan dengan munculnya wabah Corona Virus-19 (Covid-19). Covid-19 menjadi trending topic di media elektronik ataupun media cetak. 

Banyak tantangan yang dialami pemerintah dan masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2020-2021 dalam menghadapi covid-19 salah satunya bagi pelajar dan mahasiswa dalam proses pembelajarannya. 

Pembelajaran daring menjadi satu-satunya solusi dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Bentuk dari pembelajaran ini dapat dimaknai sebagai pembatasan akses pendidikan. 

Seperti yang kita ketahui, pembelajaran yang umumnya berjalan secara langsung antara tenaga pendidik dengan peserta didik menjadi pembelajaran tidak langsung. Senin, 16 Maret 2020 menjadi awal pembelajaran jarak jauh diberlakukan sebagai antisipasi dari penularan Covid-19. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Salah satu isinya adalah kebijakan untuk melaksanakan proses Belajar dari Rumah (BDR).

Pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring tentunya diperlukan suatu kreasi dan inovasi satuan pendidikan untuk memanfaatkan teknologi digital agar pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan lancar dan menjaga kualitas pelaksanaan pembelajaran tetap terjaga dengan baik. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menjadi salah satu universitas yang memberlakukan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi digital. 

Rangkaian perkuliahan  dimediasi melalui berbagai perangkat berbasis digital, kompetensi mahasiswa secara otomatis mengalami peningkatan yang lebih mapan karena tuntutan rangkaian aktivitas yang didominasi dengan media digital. 

Bahkan, keterampilan dalam memproduksi dan mentransfer pengetahuan yang dimiliki dilakukan dalam bentuk karya ilmiah berbasis digital. Bentuk karya tersebut sangat beragam, di antaranya berupa; video pembelajaran berbasis keprodian yang dipublikasikan pada media sosial dengan akun pribadi maupun akun bersama. 

Gambaran lain menunjukkan bahwa mereka dapat tetap produktif dalam karya tertulis (artikel-skripsi-tesis) meskipun bimbingannya dalam bentuk konsultasi online dengan memanfaatkan berbagai macam media elektronik dan jalur akses komunikasi yang representatif pada masa pandemi.

Para tenaga pendidik Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta memiliki ruang komunikasi yang dimanfaatkan untuk mengekspresikan dan menunjukkan kesiapan mereka dalam mengawal program dan sistem penyelenggaraan pendidikan agar tetap berlangsung pada seluruh jenjang. 

Komitmen mengajar ditunjukkan dengan aktivitas berbasis digital, mereka melakukan pembelajaran dengan tetap melakukan persiapan, melaksanakan pembelajaran dan menyelesaiakan evaluasi sesuai kondisi pandemi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline